Pilkada Trenggale
Mantan Bupati Dua Periode Bentuk Relawan Menangkan Mas Ipin-Syah di Pilkada Trenggalek
Mantan Bupati Trenggalek dua periode, Mulyadi, membentuk relawan untuk memenangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor 2 Mochamad Nur Arifin
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Mantan Bupati Trenggalek dua periode, Mulyadi, membentuk relawan untuk memenangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor 2 Mochamad Nur Arifin - Syah M Nata Negara.
Mulyadi mengatakan, para relawan ini berasal dari berbagai unsur di luar tim sukses pasangan calon tersebut.
Mereka terdiri dari masyarakat umum, lembaga swadaya masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat, hingga beberapa mantan kepala desa.
"Ini suatu tim independen di luar struktur tim sukses buppati. Ini betul-betul timbul dari hati nurani," kata Mulyadi, yang pernah menjabat sebagai bupati periode 2000-2005 dan 2010-2015 itu.
Mulyadi menyebut, kinerja Arifin atau yang akrab disapa Mas Ipin sebagai bupati selama ini memuaskan. Itu menjadi alasan pembentukan kelompok yang berisikan para relawan.
"Hasil (kerjanya) kelihatan. Kemiskinan sudah berkurang, bantuan ke rakyat miskin juga bagus," tutur Mulyadi kepada TribunJatim.com.
• Harga Tiket Masuk Kampung Indian Kediri, Bisa Berdandan Ala Orang Indian dan Foto di Spot-spot Unik
• Wanita Lamongan Suka Pasang Alat Kontrasepsi, Semester I Capai 99,92 Persen Peserta KB Aktif
• Guru SD Tulungagung Dilaporkan Mesum Bisa Lepas dari Pemecatan PNS, Begini Penjelasan Dindikpora
Anggota tim relawan itu, lanjut dia, akan turun ke lapangan untuk membantu memenangkan pasangan Mas Ipin-Syah menjadi bupati dan wakil bupati.
Atas dukungan dari para relawan itu, Mas Ipin berpesan agar para relawan menyampaikan salamnya ketika mereka bersilaturahmi ke warga.
"Sampaikan juga beberapa hal yang sudah kami upayakan tapi belum sempurna. Makanya perlu kami lanjutkan," ucap Mas Ipin kepada TribunJatim.com.
Dengan masa jabatan administratif yang hanya tiga tahun untuk menjadi bupati pada periode mendatang, Mas Ipin mengaku tak punya waktu lama untuk mendorong pengembangan Trenggalek menjadi jauh lebih baik.
"Tidak ada masa penyesuaian, tidak ada perdebatan dengan legislatif. Sehingga dukungan legislatif yang kuat dan pemahaman terhadap birokrasi yang ada sekarang menjadi kunci pengembangan secara cepat," pungkas Mas Ipin. (fla/Tribunjatim.com)
`