Emosi Pria Ini Memuncak saat Ponselnya Tak Bisa Dicas, Aniaya Istri & Gantung Anaknya, Pelaku Khilaf
Kesal karena baterai ponselnya tak kunjung terisi penuh, pria ini menganiaya istrinya dan mengancam akan membunuh anaknya yang masih balita.
TRIBUNJATIM.COM - Pria bernama Helios terlibat keributan dengan istrinya.
Keributan itu dipicu masalah sepele karena ponsel milik Helios tak bisa dicas.
Helios (24), pemuda asal Palembang, Sumatera Selatan lalu emosinya memuncak dan tega menganiaya istrinya Febri (23).
Saat itu Helios berniat mengisi baterai ponselnya.
Entah karena rusak atau apa, baterai ponsel Helios tak kunjung terisi penuh.
Kesal dengan keadaan tersebut, Helios lantas memaki dan menganiaya Febri.
"Awalnya HP ini rusak saya cas tidak mau, lalu saya kesal dan marahi istri sehingga ia saya aniaya. Saya khilaf," ucap Helios, dikutip dari Kompas.com ( TribunJatim.com Network ) Jumat (2/10/2020).
• Viral Video CCTV 2 Pemulung Dipukul Pakai Balok Kayu dan Dirampok, 1 Orang Tewas, Ini Kronologinya
• Pria Teler Aniaya Pemandu Lagu, Wanita Mojokerto Tagih Uang Tip Rp 50 Ribu Babak Belur Dipukuli

Febri yang tak tahan dengan perlakuan kasar Helios, akhirnya memutuskan untuk kabur dari rumah.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiyadji mengatakan bukan cuma kala itu Helios tega menganiaya sang istri.
Helios yang tak merasa bersalah justru kembali meluapkan emosi yang tak terkendali kepada anaknya berinisial AA (2,5).
Bukannya meminta maaf kepada Febri, Helios malah mengancam akan membunuh anaknya yang masih balita jika sang istri tak kembali.
Bahkan, Helios sempat mengirimkan foto perut AA yang dicoret dengan lipstik seakan-akan telah melukai perut anak tak berdosa tersebut.
"Foto itu dikirimkan tersangka ke medsos istrinya," ucap Kombes Pol Anom Setiyadji.
• Amarah Ibu Ini Memuncak Tahu Anaknya Tak Ikut Belajar Online, Aniaya Pakai Balok Kayu, Kini Menyesal
• Putra Chintami Atmanegara Diduga Aniaya Wanita, Dibantu Ibunya & Satpam Rumah, Kini Diperiksa Polisi
Tak hanya itu, Helios bahkan tega mengantung anaknya dengan kain dan merekamnya.
Video penyiksaan itu kemudian Helios kirimkan ke Febri.