Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Rachel Maryam Pendarahan Hebat setelah Lahirkan Caesar Bayinya, Dokter Ambil Tindakan Operasi Lain

Rachel Maryam alami pendarahan hebat setelah lahirkan caesar bayi laki-lakinya, dokter ambil tindakan operasi pengangkatan rahim.

Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Tribunnews.com
Rachel Maryam didampingi suaminya, Edwin Aprihandono 

TRIBUNJATIM.COMRachel Maryam telah lahirkan bayi laki-laki secara caesar setelah 8 tahun penantian.

Pemain film ini melahirkan anak keduanya pada Jumat (2/10/2020), pukul 6.43 WIB, di RS Bunda Menteng, Jakarta Pusat.

Bayi laki-laki yang diberi nama Muhammad Eijaz Mata Air tersebut lahir dengan berat badan 3,78 kilogram dan tinggi badan 50 cm.

Setelah melahirkan caesar , Rachel Maryam alami pendarahan hingga dokter ambil tindakan operasi lainnya.

Mulan Jameela Unggah Foto Wajah Bayi Rachel Maryam Penuh Noda Putih Tuai Sorotan, Ada Apa?

Dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com, suami Rachel Maryam, Edwin Aprihandono, memberikan pernyataan terkait kondisi sang istri setelah melahirkan anak keduanya.

Pernyataan tersebut diterima Kompas.com melalui pesan WhatsApp dari adik Rachel Maryam, Tamara Aisyah, Selasa (6/10/2020).

Sepi Job Imbas Corona, Kenta Yamaguchi Terpaksa Hengkang dari Rumah Ruben Onsu, Tak Lagi Ditampung

Edwin Aprihandono menuturkan, Rachel Maryam mengalami pendarahan setelah melakukan operasi caesar.

"Pascaoperasi caesar Rachel mengalami komplikasi yang menyebabkan pendarahan dalam hebat," ucap Edwin Aprihandono.

Hal ini membuat dokter harus mengambil tindakan untuk melakukan operasi kembali guna menghentikan penyebab pendarahan.

Akhirnya, kata Edwin Aprihandono, pihak keluarga memutuskan agar dilakukan pengangkatan rahim.

"Dan diputuskan agar Rachel diangkat rahimnya," ujar Edwin Aprihandono.

PDKT, Gading Marten Sudah Dapat Mama Baru Pengganti Gisella Anastasia? Roy Marten: Baru atau Lama?

Pendarahan ini disebut menyebabkan Rachel Maryam kehilangan banyak darah.

Hal ini membuat HB darahnya menjadi drop dan membutuhkan banyak sekali transfusi darah.

Edwin Aprihandono kemudian menjelaskan bahwa kondisi tersebut membuat Rachel Maryam harus dibuat tidak sadar dan bukan mengalami koma.

"Untuk kenyamanan pasien, maka dokter memutuskan agar Rachel 'ditidurkan' atau dibuat 'tidak sadar' selama 2 hari dari total 4 hari Rachel dirawat di ICU."

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved