Berita Entertainment
Nikita Mirzani Terhenyak Diceritakan soal Mati, Syok Tahu Umi Pipik-Anak Siapkan Kain Kafan: Kenapa?
Abidzar mengaku juga ikut menyimpan kain kafan untuk dirinya kelak, seperti Umi Pipik. Nikita Mirzani pun terkejut.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Nyai pun penasaran di mana Abidzar meletakkan kain kafannya itu.
"Jadi kamu taruh kain kafan kamu sama Umi di mana?" tanya Nyai lagi.
"Ada di satu tempat," jawab Abidzar.
"Jadi kamu sekeluarga udah mikirkan untuk taruh kain kafan. Suatu saat ketika ajal menjemput sudah tidak harus mengurusi kain kafan lagi," ujar Niki yang dibenarkan Abidzar.

Sebagaimana diketahui, bebrapa waktu silam Umi Pipik telah menyiapkan kain kafan hingga amanah untuk buah hatinya.
Melansir dari laman GridPop.ID, hal tersebut terungkap di akun Instagram pribadinya pada (7/2/2020) lalu.
Umi Pipik mengunggah potret kain kafan Hyperbeast seharga Rp 2.199.000 yang dikirimkan sahabatnya Indadari.
Kiriman dari sang sahabat membuat hati Umi Pipik terhentak.
Baca juga: Tangis Umi Pipik Ungkap Derita 1 Penyakit, Abidzar Marah Tak Tahu, Istri Ustaz Jefri: Saya Ibu Egois
"Jleb banget sih dikirimin foto ini sm sahabat shaliha @indadari_. Aku sih udah, amanahi ke keluarga kita, di mana kita simpan kain kaffan kita supaya pas kita mati gak ngerepotin org harus nyari2 dulu," ucap Umi Pipik.
Tak sampai di situ, Umi Pipik pun tampak menandai sahabatnya yang lain termasuk Mulan Jameela.
"hayoo kalian @zulaikha_masri @soyou97_ @wulanmega_saputri @olgawita @fitrimuis9 @mulanjameela1 @josiemutiara30 @ikayuliharahap dah punya belum ?" lanjutnya.

Baca juga: Abidzar Al-ghifari Putra Ustaz Uje Dibully Kepergok Merokok, Umi Pipik Maklum: Kamu Punya 2 Tangan
Umi Pipik mengaku baper lantaran mengingat dosanya yang masih banyak dan amalannya yang sedikit.
"Jangan baper ya gaes, tapi aku sih baper dikirimin foto ini beneran. Baper boleh sih untuk urusan kematian, karena dosa saya yang banyak dan amal yang masih sedikit, ini nasihat buat diri saya sendiri," ucap Umi Pipik.
Meski begitu, Umi Pipik memberikan pesan agar tak takut akan kematian tetapi fokus untuk menyiapkan diri menghadapi kematian itu sendiri.
"Kematian bukan untuk di takuti, krn kematian itu pasti datangnya, gak nunggu kita blm siap, kematian bukan untuk yg tua, yg mudapun mati, kematian bukan utk yg sakit, yg sehatpun jika jatah hidup di dunianya sdh habis maka merasakan mati juga.