Pilkada Banyuwangi
Latih Ibu-ibu Banyuwangi Buat Mi Organik dari Buah Naga, Ipuk Bakal Perkuat Program Dasa Wisma
Calon Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, menghadiri undangan pelatihan membuat mi organik dari buah naga.
Penulis: Haorrahman | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Haorrahman
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Calon Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, menghadiri undangan pelatihan membuat mi organik dari buah naga, kepada ibu-ibu di lingkungan Karanganom, Selasa (13/10/2020).
Sistu Purwaning Tyasasih, instruktur pelatihan, mengatakan, ibu-ibu di lingkungan ini dilatih membuat mi yang berasal dari bahan-bahan organik yang didapat dan ditanam di sekitar mereka.
"Harapannya ibu-ibu bisa memanfaatkan bahan-bahan organik apa yang ada di sekitar mereka. Di lingkungan kami ada tanaman buah naga, aneka sayuran, dan lainnya. Selain mi dari buah naga, kami juga membuat mi dari sayuran, dan cumi-cumi," kata Sistu.
Selain bisa dinikmati oleh keluarga, mi organik ini bisa dijual di kafe milik Sistu dan di tempat lainnya.
"Mi organik ini bisa ibu-ibu jual, dan hasilnya untuk tambahan ekonomi keluarga mereka," kata Sistu.
Baca juga: Kemendagri Tetapkan Banyuwangi Peringkat Pertama Kabupaten Berkinerja Terbaik
Baca juga: Pulihkan Ekonomi dari Dampak Pandemi Covid-19, Ipuk Janji Bawa UMKM Banyuwangi Naik Kelas
Karena itulah, Sistu sangat mendukung program penguatan dasa wisma yang diusung oleh Ipuk Fiestiandani.
"Bu Ipuk itu orangnya cantik, sabar, dan penuh perhatian. Selama ini program-programnya banyak yang menyentuh kebutuhan masyarakat," kata Sistu.
Sementara Ipuk Fiestiandani mengatakan, pelatihan ini salah satu contoh kegiatan program penguatan dasa wisma yang diusungnya.
"Pelatihan seperti ini sangat baik, terutama dalam kondisi pemulihan ekonomi masa pandemi Covid-19 seperti ini. Hasilnya bisa dikonsumsi sendiri atau dijual di masyarakat sekitar. Sehingga roda ekonomi di lingkungan itu kuat," kata Ipuk Fiestiandani.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Agro Wisata Tamansuruh, Destinasi Hits di Banyuwangi, Lihat Ragam Hasil Pertanian
Baca juga: Warga Desa Gitik Banyuwangi Gelar Pasar Tahu Tradisional, Suguhkan Kekhasan Tahu Gitik
Ipuk Fiestiandani menjelaskan akan memperkuat dasa wisma sebagai pilar pembangunan daerah. Meliputi ketahanan fisik dan ekonomi, ketahanan sosial, dan ketahanan psikologis.
"Lewat penguatan dasa wisma ini, kami ingin memastikan seluruh program dari pemerintah bisa dirasakan bahkan hingga ke rumah-rumah warga," katanya.
Ipuk Fiestiandani menjelaskan, program penguatan dasa wisma terdiri atas berbagai sektor, mulai pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi. Soal ekonomi, ada pelatihan, bantuan kewirausahaan, dan fasilitasi pemasaran produk usaha rumahan.
“Jadi basisnya ini adalah dasa wisma, bisa 10-20 rumah. Sehingga dasa wisma bisa ikut mendukung kemandirian ekonomi keluarga,” terangnya.
Baca juga: Budayawan Desa Kemiren Dukung Ipuk Fiestiandani Teruskan Pengembangan Seni Budaya Banyuwangi
Baca juga: Diskusi dengan Pelaku Wisata Songgon Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Beber 5 Program untuk Pokdarwis
Ipuk Fiestiandani juga mencontohkan soal pendidikan, di mana dia akan membuat bimbel atau kursus gratis untuk pelajar berbasis dasa wisma.
“Kami akan beri insentif untuk guru yang bertugas memberi kursus gratis ke anak-anak di 10-20 rumah, atau 30 rumah, bergantung situasi di lapangan,” papar Ipuk Fiestiandani.
“Guru tersebut juga sangat penting dalam pandemi untuk mengontrol hasil belajar siswa,” pungkas Ipuk Fiestiandani.
Editor: Dwi Prastika