Namanya Dicatut di Pilkada Surabaya, Bonek Hijrah Tuntut Pembuat Video Untuk Beri Klarifikasi
Bonek Hijrah membantah video yang beredar soal dukungan dari pihaknya terhadap salah satu pasangan calon Pilkada Surabaya 2020, Armuji.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bonek Hijrah, salah satu kelompok suporter Persebaya akhirnya menyatakan sikap resmi untuk membantah video yang beredar soal dukungan dari pihaknya terhadap salah satu pasangan calon Pilkada Surabaya 2020, Armuji.
Pernyataan ini disampaikan setelah beredar video oknum Bonek, mengaku bernama Iswandi Umar (salah satu anggota Bonek Hodonk) menyampaikan bahwa Bonek Hodonk dan Bonek Hijrah memberi dukungan pada salah satu Paslon Wali Kota Surabaya 2020.
Baca juga: PSHW Sesalkan Sikap PSSI yang Terburu-buru Menggelar Manajer Meeting, Ini Alasannya
Baca juga: Foto Muka Lesty Dulu Vs Sekarang Usai Dipermak, Wajah Kian Bening, Dokter Kecantikan Ungkap 1 Fakta
Pernyataan itu disampaikan dalam video berdurasi dua menit pada sebuah kegiatan di salah satu Cafe area Surabaya.
Bukan hanya sebatas pernyataan, dalam video itu juga mencatut logo komunitas Bonek Hijrah dalam backdrop kegiatan kampanye.
"Bonek Hijrah tidak ada hubungannya dengan video dukungan politik tersebut, Bonek Hijrah tidak berafiliasi dengan gerakan politik manapun di Pilkada Surabaya," kata Danang Ramdani, ketua sekaligus Founder Bonek Hijrah dalam video di akun resmi mereka, Kamis (15/10/2020).
Baca juga: Azka Anak Nikita Mirzani Sudah Disunat, Nyai Ditagih Hadiah Uang Rp1,4 M, Bule, Mainnya Dollar
Baca juga: Syahrini Obati Suami Jatuh dari Sepeda: Riweuh Melebihi Jokowi, Aisyahrani Sindir: Robek Mah Biasa
"Kami tidak mengenal sama sekali dengan pihak yang Adi di video tersebut," tambah Danang.
Danang menegaskan bahwa pihaknya mengecam keras pembuat video tersebut karena sudah mencederai komitmen untuk tidak membawa nama Bonek dan Persebaya dalam ranah politik.
Karena jika itu terjadi, akan merusak nama Bonek dan Persebaya, khususnya bagi yang sedang berjuang untuk Hijrah.
Baca juga: UPDATE CORONA di Indonesia Kamis 15 Oktober 2020, Tambah 4.411 Kasus Baru, 5.810 Pasien Sembuh
Baca juga: Modus Licik Cowok Gresik Raup Untung di Warkop, Wanita Cantik Temani Pelanggan, Tarif Terjangkau
"Kami menuntut pada pihak yang mengaku-ngaku sebagai Bonek Hijrah untuk meminta maaf secara terbuka dan memberi klarifikasinya dan menghapus nama dan logo Bonek Hijrah yang mereka catut tanpa sepengetahuan dan izin kami," ucapnya.
Bahkan, Jika memang dibutuhkan, Danang menyebut pihaknya siap melakukan tindakan lebih tegas terhadap aksi-aksi tidak bertanggung jawab yang merusak nama Bonek dan Persebaya.
"Semua orang boleh memiliki pandangan politik, tapi jangan pernah bawa Bonek dan Persebaya," pungkasnya.