Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Jatim

KPU Jatim Tetapkan DPT Pilkada 2020, Jumlahnya Menurun: Ada Pencoretan Data Ganda di DPS

Komisioner KPU Jatim, Nurul Amalia menjelaskan ada pencoretan data ganda di DPS. Jumlah DPT Pilkada 2020 19 daerah Jawa Timur menurun.

SURYA/BOBBY CONSTANTINE KOLOWAY
Komisioner KPU Jatim, Nurul Amalia. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari 19 daerah daerah Jawa Timur akhirnya menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2020.

Jumlah DPT tersebut menurun dibandingkan dengan Daftar Pemilih Sementara (DPS) lalu.

Komisioner KPU Jatim, Nurul Amalia menjelaskan bahwa penurunan tersebut diakibatkan adanya pencoretan data ganda.

"Berdasarkan data analisis internal kami, masih ditemukan sejumlah data ganda di DPS," kata Nurul ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (17/10/2020).

Baca juga: Gus Amak: Gus Ipul Bawa Perubahan untuk Kota Pasuruan

Baca juga: Harga Tiket Masuk Taman Kemesraan, Tempat Wisata Malang Nuansa Jawa, Cocok Liburan Bareng Keluarga

Di Surabaya misalnya, jumlah pemilih di DPS awalnya mencapai 2.092.926 pemilih kemudian menurun di DPT menjadi 2.089.027 pemilih (berkurang 3.899 pemilih). Begitu pun dengan 17 daerah lainnya.

Nurul menjelaskan bahwa hasil analisis tersebut muncul setelah KPU melakukan uji publik terhadap DPS. Dari proses tersebut, KPU menerima masukan dari masyarakat.

Data ganda muncul akibat banyak masyarakat yang melakukan pindah alamat namun tak melapor kepada pemerintah setempat/asal. "Misalnya, orang yang awalnya tinggal di daerah A, pindah ke B namun tak melapor ke Dispendukcapil," kata Nurul.

"KTP orang tersebut masih (beralamat) daerah A. Namun karena tinggal di daerah B, maka masyarakat menyampaikan orang tersebut di daerah B," kata Nurul yang membawahi Divisi Data dan Informasi ini.

Hal seperti ini banyak menimbulkan data ganda. Selanjutnya, KPU mencoret data tersebut karena tidak memenuhi syarat.

"Hal ini yang membuat data DPT menurun dari DPS. Soal DPT, khususnya antisipasi kegandaan ini, kami analisis dari antar TPS, kemudian antar kecamatan, hingga kabupaten/kota," kata mantan Komisioner KPU Surabaya ini.

Dengan adanya proses uji publik tersebut, KPU juga meminimalisir adanya potensi perubahan data DPT ke depan. "Berbeda dengan tahun sebelumnya, kami tahun ini melakukan audit internal," katanya.

"Segala upaya kami lakukan secara maksimal. Kali ini, kami menjaring masukan dari masyarakat dengan uji publik yang ternyata mendapatkan antusiasme masyarakat," ujarnya.

Dari proses uji publik, selanjutnya KPU melakukan analisis. Dari hasil analisis Audit internal, ditemukan data ganda.

"Harapan kami, data yang kami susun bisa akurat. Atau paling tidak, meminimalisir perubahan," katanya.

Akurasi data, menurutnya, tidak bisa seratus persen.  Sebab, masih adanya potensi masyarakat yang pindah KTP atau meninggal dunia.

Nantinya, data DPT akan menjadi dasar penyetakan surat suara. Serta, jumlah TPS. (bob)

Berikut data yang dihimpun TribunJatim.com, terkait DPT dan Jumlah TPS Pilkada 2020 di Jatim:
1. Pacitan : 466.441 pemilih (1.299 TPS)
2. Ponorogo: 759.045 pemilih (2.080 TPS)
3. Trenggalek: 581.880 pemilih (1.550 TPS)
4. Blitar (kab): 961.971 pemilih (2.278 TPS)
5. Kediri (kab): 1.231.512 pemilih (3.311 TPS)
6. Malang (kab): 2.003.608 pemilih (4.999 TPS)
7. Jember: 1.825.368 pemilih (4.752 TPS)
8. Banyuwangi: 1.304.909 pemilih (3.745 TPS)
9. Situbondo: 493.441 pemilih (1.305 TPS)
10. Sidoarjo: 1.404.887 pemilih (3.531 TPS)
11. Mojokerto (kab): 823.014 pemilih (2.084 TPS)
12.Ngawi: 686.775 pemilih (1.798 TPS)
13. Tuban: 942.519 pemilih (2.237 TPS)
14. Lamongan: 1.038.756 pemilih (3.071 TPS)
15. Gresik: 918.192 pemilih (2.267 TPS)
16. Sumenep: 822.320 pemilih (2500 TPS)
17. Blitar (Kota): 114.890 pemilih (259 TPS) 

Penulis: Bobby Convtantine Koloway

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved