Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

WhatsApp Wakil Bupati Nganjuk Diretas, Pelaku Minta Bantuan Uang, Marhaen Djumadi: Silahkan Abaikan

WhatsApp Wakil Bupati Nganjuk diretas. Pelaku minta bantuan uang. Marhaen Djumadi wanti-wanti: chat atas nama dirinya silahkan diabaikan.

Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Hefty Suud
SURYA/ACHMAD AMRU MUIZ
Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi. 

TRIBUNAJTIM.COM, NGANJUK - Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi meminta para kolega dan masyarakat hati-hati dan tidak mudah percaha bila menerima WhatsApp darinya. 

Pasalnya, akun WhatsApp (WA) pribadinya diduga diretas orang tidak dikenal.

Informasi yang diterima TribunJatim.com, peretas WA pribadi Marhaen Djumadi , mengirim pesan meminta sejumlah uang dengan berbagai alasan.

Baca juga: John Kei Ngaku Tobat Tinggalkan Dunia Hitam, Sebut Semua Cerita Nus Kei Dibuat-buat: Tuhan yang Tahu

Baca juga: Lama Menduda, Nassar Siap Nikah Akhir Tahun & Undang Muzdalifah, Ingin Wedding Bak Putri Jasmine

Marhaen Djumadi mengatakan, akun WA miliknya tersebut diretas orang tak dikenal sejak awal bulan Oktober 2020 ini.

Hingga kini, peretas masih saja melakukan percakapan WA kepada para koleganya untuk meminta uang. Diantaranya untuk tambahan biaya asistenya yang sakit, uang dibank sedang over limit, dan sebagainya.

"Kami sebenarnya sudah laporkan peretas akun WA saya itu ke Polres Nganjuk tanggal 2 Oktober lalu, tapi peretas akun WA saya itu tetap saja berulah hingga sekarang," kata Marhaen Djumadi, Selasa (20/10/2020).

Selain sudah melaporkan peretas akun WA pribadinya ke Polres Nganjuk, dikatakan Marhaen Djumadi, pihaknya juga telah membuat pengumuman lewat akun FB pribadinya.

Dimana meminta semua pihak yang mendapat chat yang atas nama dirinya silahkan diabaikan.

"Karena meski itu akun WA saya tetapi peretas menggunakan nomor telepon lain bukan telepon saya," ucap Marhaen Djumadi.

Dijelaskan Marhaen Djumadi, hingga saat ini peretas akun tersebut sudah mengirim WA ke banyak orang yang intinya meminta sejumlah uang.

Adapun modus yang digunakan dengan pura-pura menanyakan posisi setiap calon korbannya. Ketika WA dibalas maka seseorang tersebut langsung membalas kembali dengan meminta pinjam uang dengan berbagai alasan seolah darinya.

Penipu itupun juga langsung mengirimkan nomor rekening kepada para calon korban yakni nomor rekening BNI 0980649979 atas nama Andrias.

Bahkan, menurut Marhaen Djumadi, peretas akun WA-nya tersebut tidak hanya menyasar kontak pribadi, namun peretas juga melaksakan aksi penipuan di semua Grup WA-nya yang beranggotakan ratusan orang di Kabupaten Nganjuk dan di luar Kabupaten Nganjuk.

"Saya sempat kaget karena banyak chat WA yang masuk dan telepon saya langsung dengan mengcapture hasil-hasil chat menggunakan nomor lain dengan foto profil saya, mereka menyampaikan apa betul isi chat tersebut yang meminta duit atas nama saya," tutur Marhaen Djumadi yang sekali lagi meminta semua kolega dan masyarakat hati-hati bila menerima WA darinya yang dirasa janggal dengan meminta uang dan lainnya.

Penulis: Achmad Amru Muiz

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved