Gebyar Hari Santri Fisip Universitas Brawijaya Malang, Dari Ikrar Santri Hingga Penulisan Buku Dosen
Bertemakan "Bersama Santri, Damailah Negeriku", gebyar Hari Santri Nasional akan ditutup dengan penulisan buku karya para dosen Fisip UB Malang.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sylvianita Widyawati
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Rangkaian Hari Santri Nasional 2020 dirayakan oleh civitas akademika Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Brawijaya Malang bersama mahasiswa Tanwir Al-Afkar Malang lewat berbagai kegiatan.
Bertemakan "Bersama Santri, Damailah Negeriku", gebyar Hari Santri Nasional akan ditutup dengan penulisan buku karya para dosen Fisip Universitas Brawijaya Malang.
"Tema buku adalah jiwa santri, beradab dan berilmu membangun negeri," kata dosen Fisip Univesitas Brawijaya Malang, Rachmat Kriyantono, yang juga koordinator buku, Minggu (25/10/2020).
Sedangkan KH A Muwaffiq Shaleh, ketua panitia yang juga Wakil Dekan lll Fisip Universitas Brawijaya Malang dan pengasuh Pesma Tanwir Al-Afkar menjelaskan, tujuan acara ini adalah agar nilai-nilai perjuangan santri saat perjuangan kemerdekaan, tetap bisa diwariskan kepada generasi muda.
Pada Minggu pagi juga diadakan Santri Fun Bike.
Baca juga: Pjs Bupati Malang Optimis Pilkada Saat Pandemi Bisa Sukses, Dokter Sarankan Soal Nyoblos dari Rumah
Peserta bersepeda di jalan-jalan sekitar kampus Universitas Brawijaya Malang dengan mengenakan sarung. Jumlahnya hanya 15 orang untuk menghindari kerumunan.
Adapun rutenya adalah Universitas Brawijaya Malang-Sumbersari-Jalan Galunggung-Jalan Bondowoso-Jalan Kawi-Alun-Alun Tugu dan kembali ke Universitas Brawijaya Malang.
Sedangkan saat Hari Santri Nasional, Kamis (22/10/2020) diisi upacara bendera di halaman Pesma Tanwir Al-Afkar.
Yang menjadi inspektur upacara adalah Dekan Fisip Universitas Brawijaya Malang, Sholih Muadi.
Baca juga: KPU Segera Gelar Debat Paslon Pilkada Malang 2020, Tema Pertama Kesejahteraan Rakyat
Sementara para dosen dan mahasiswa Fisip Universitas Brawijaya Malang, santri Pesma, serta Banser NU menjadi peserta.
Mereka menyatakan panca ikrar, salah satunya berikrar menjaga Pancasila, UUD 45 dan NKRI. Upacara dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan pencegahan virus Corona ( Covid-19 ), yakni membatasi peserta, jaga jarak, dan bermasker.
Mereka mengenakan baju koko, bersarung, dan berkopiah.
Selain itu digelar juga khotmil alquran dan selawat nabi di Masjid Ibnu Khaldun Fisip Gedung C.
Rencana berikutnya adalah webinar pada 10 November 2020 dengan narasumber antara lain Wakil Ketua MPR RI, Dr H Jazilul Fawaid MA sebagai keynote speaker serta KH Robikin Emhas, MH (Ketua PBNU/Staf Khusus Wapres RI), Rektor UIN Malang, Prof Dr Abdul Haris, dan lain-lain.
Webinar akan membahas peran santri di era digital menghadapi radikalisme dan perubahan global. Dekan Fisip Universitas Brawijaya Malang menyatakan, melalui kegiatan ini, Fisip berkomitmen membentuk mahasiswa yang beradab dalam berilmu sehingga menjadi generasi unggul.