Virus Corona di Nganjuk
Dua Hari Terakhir, Kasus Positif Corona di Nganjuk Bertambah 12 Kasus, Ada Bayi Baru Lahir Terpapar
Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Nganjuk dalam dua hari terakhir bertambah 12 orang.
Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Nganjuk dalam dua hari terakhir bertambah 12 orang. Dengan demikian jumlah komulatif kasus positif Corona di Kabupaten Nganjuk mencapai 595 kasus.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Nganjuk, dr Hendriyanto mengatakan, ke 12 tambahan kasus positif Corona tersebut terdiri dari enam perempuan dan enam laki-laki.
"Ada bayi perempuan baru satu hari dilahirkan asal Kecamatan Kertosono terkonfirmasi positif Corona setelah tertular ibunya yang melahirkan," kata Hendriyanto, Selasa (27/10/2020) malam.
Disamping itu, dikatakan Hendriyanto, juga ada satu anak laki-laki usia 10 tahun asal Kecamatan Patianrowo juga terkonfirmasi positif Corona.
Baca juga: Ribuan Orang Terjaring Swab Hunter Selama Oktober, 52 Positif Covid-19
Baca juga: Satgas Kota Blitar Waspadai Penyebaran Covid-19 di Tempat Wisata dan Transportasi Umum Saat Libur
Dengan demikian, penularan Covid-19 di Kabupaten Nganjuk hingga sekarang ini meski sempat melandai dalam dua hari terakhir kembali meningkat.
Sedangkan untuk kasus positif Corona dinyatakan sembuh, ungkap Hendriyanto, juga mengalami penambahan. Hingga kini, jumlah komulatif kasus positif Corona dinyatakan sembuh di Kabupaten Nganjuk mencapai 498 orang.
"Untuk dirawat di sejumlah RS rujukan dan RS darutat hingga kini sebanyak 33 orang, dan untuk jumlah kematian karena covid-19 di Kabupaten Nganjuk mencapai 61 orang," tandas Hendriyanto.
Melihat data covid-19 tersebut, tambah Hendriyanto, kasus positif Corona sampai saat ini masih terus terjadi dan belum selesai. Oleh karena itu, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Nganjuk akan terus intensif melakukan sosialisasi dan penegakan disiplin protokol kesehatan kepada masyarakat.
"Tentu hal itu dilakukan dalam upaya menyadarkan dan menjaga kesehatan masyarakat agar tidak tertular virus Corona yang berbahaya tersebut. Yakni dengan meminta warga memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak atau 3M," tutur Hendriyanto. (SURYA/Achmad Amru Muiz)
Editor: Pipin Tri Anjani