Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Plt Bupati Minta Petugas Kemenag Berpartisipasi Tekan Angka Stunting di Jember

Plt Bupati Jember KH Abdul Muqit Arief mengajak pihak Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jember dalam menekan angka stunting di Kabupaten Jember.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Yoni Iskandar
SURYA/SRI WAHYUNIK
Plt Bupati Jember KH Abdul Muqit Arief ketika menyampaikan pidato di pembukaan Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan ALumni Annuqayah (IAA) eks Karesidenan Besuki di Hotel Aston Jember, Minggu (11/10/2020). 

 TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Plt Bupati Jember KH Abdul Muqit Arief mengajak pihak Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jember dalam menekan angka stunting di Kabupaten Jember.

Menurutnya, petugas Kemenag terutama yang berada di Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan memiliki peran penting dalam ikut bersama menekan angka stunting, bersama elemen di Pemkab Jember.

"Selain pemerintah kabupaten, camat, lurah, kades, dan PKK, serta elemen lain, Kemenag ini juga punya peran penting dalam menurunkan angka stunting. Karena Kemenag berhubungan langsung dengan pernikahan," ujar Abdul Muqit Arief.

Abdul Muqit Arief meminta petugas Kemenag berdoa untuk pengantin baru supaya memiliki keturunan yang bebas stunting.

"Biasanya kan dalam pesan pernikahan itu didoakan pengantin baru itu bisa membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah, mungkin bisa ditambah wa (dan) bebas stunting. Pengantin baru juga diberi pemahaman membentuk keluarga supaya anaknya bebas stunting," tegasnya kepada TribunJatim.com.

Baca juga: Hasil Rapat Exco PSSI: Kompetisi Liga 1 2020 Ditunda Hingga Februari Tahun Depan

Baca juga: Transgender Habis Rp 173 Juta Operasi Kelamin, Akibat Awalnya Ragu Ending Pilu: Tubuh Saya Menolak

Baca juga: Daftar Harga Mobil Bekas di Bawah Rp 50 Juta, Keluaran Tahun 2000-an, Bisa Bawa Pulang Hyundai Atoz

Edukasi kepada pengantin baru, lanjutnya, bisa dimulai dari pemahaman pentingnya keturunan yang tidak dhaif (lemah) tetapi memiliki keturunan yang mumpuni. Keturunan yang mumpuni, kata Kiai Muqit, satu di antaranya adalah generasi yang tumbuh kembangnya sehat atau tidak mengalami stunting.

Karenanya, saat Pemkab Jember menggelar Rembuk Stunting, beberapa waktu lalu, Pemkab juga mengajak Kemenag Jember untuk berpartisipasi dalam rembuk tersebut.

Kemenag diminta berpartisipasi menekan dan menurunkan angka stunting melalui rembuk tersebut.

Stunting masih menjadi pekerjaan rumah bersama Pemkab Jember. Tahun 2018, Kabupaten Jember masih masuk 10 besar daerah terbanyak angka stunting di Jawa Timur.

Saat ini, di Kabupaten Jember ada 17 desa dan kelurahan yang menjadi titik program prioritas dan intervensi penekanan angka stunting. Ke-17 tempat itu ada di wilayah perkotaan dan pedesaan.

Pemkab Jember juga memiliki delapan rencana aksi stratrgis untuk menekan angka stunting tersebut. (Sri Wahyunik/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved