Pilkada Serentak 2020
Ketua KPU RI, Pilkada Serentak 2020 Jadi Percontohan Dunia
Ketua KPU RI Arif Budiman menjelaskan, bahwa Pilkada serentak 2020 sebagai percontohan dunia dalam penyelenggaraan pesta demokrasi di tengah pandemi
Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Ketua KPU RI Arief Budiman menjelaskan, bahwa Pilkada serentak 2020 sebagai percontohan dunia dalam penyelenggaraan pesta demokrasi di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.
Dalam kesempatan ini Arif Budiman hadir dalam acara Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara serta Penggunaan Aplikasi SIREKAP di Tempat pemungutan Suara (TPS) yang digelar KPU Kabupaten Kediri.
Arief Budiman dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara simulasi tersebut adalah kali kelima yang digelar untuk mewujudkan Pemilihan yang aman dan ramah lingkungan.
Sebelumnya simulasi telah dilaksanakan di Kantor KPU RI, Indramayu Jawa Barat, Tangerang Selatan Banten dan Magelang Jawa Tengah.
“Dalam Pemilihan Serentak 2020 memperhatikan keamanan dan keselamatan dari Covid-19, selain petugas menggunakan APD, tiap 2 sampai 3 jam area TPS disemprot dengan desinfektan, kemudian dilanjutkan lagi. Sepanjang pemilih, penyelenggara dan peserta pemilu mematuhi protokol kesehatan tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ujar Arief Budiman kepada TribunJatim.com.
Baca juga: Padukan Sehat dan Cantik, Hotel Novotel Samator Surabaya Timur Peduli Breast Cancer
Baca juga: Fantasi Liar Nikita Mirzani soal Ariel NOAH Terkuak, Nyai Malu-malu: Bukan Tipeku, Itu Luar Biasa
Baca juga: Valentino Rossi Terancam Gagal Balapan di MotoGP Eropa 2020 Pekan Depan
Arief sapaan akrabnya menjelaskan, bahwa demi menghindari kerumunan massa, KPU juga mengatur waktu kedatangan pemilih secara bergiliran.
Dalam form C-Pemberitahuan terdapat keterangan jam kedatangan pemilih di TPS yang berbeda memperhatikan jarak dan luas ruang TPS.
“Kemudian terkait dengan penggunaan aplikasi SIREKAP dalam penghitungan suara Pemilihan Serentak Lanjutan Tahun 2020, hal ini merupakan inovasi KPU RI untuk mewujudkan pemilihan yang cepat, efektif dan efisien,” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa jika sebelumnya KPPS perlu membuat salinan hasil pemungutan dan penghitungan, dalam sirekap ini cukup dengan memfoto hasil rekap penghitungan lalu di kirim ke pusat data KPU maka disitu secara otomatis data sudah terekap.
“Dengan begitu tidak perlu lagi menghabiskan banyak kertas, pemilihan jadi ramah lingkungan,” tuturnya.
Arif Budiman juga mengungkapkan bahwa referensi terbaik penyelenggaraan demokrasi melalui pemilihan ada di Indonesia, sehingga kita sebagai bangsa Indonesia harus bangga dan menjaga citra ini.
“Referensi pemilihan terbaik, pelaksanaaan demokrasi melalui pemilu yang baik ada di Indonesia,” imbuhnya.
Arif juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada media dan berharap informasi tentang acara simulasi juga disebarluaskan ke masyarakat.
“Khususnya juga melalui media, saya berterima kasih jika hal ini dikabarkan ke masyarakat, kenapa hal-hal seperti ini harus dilakukan dan bagaimana amannya menggunakan hak pilihnya ke TPS pada tanggal 9 Desember 2020,” pungkasnya. (Farid/Tribunjatim.com)