Kemenpora dan UTM Gelar Kuliah Kewirausahaan Pemuda, Siapkan SDM Menuju Indonesia Emas 2045
Persiapkan SDM menuju Indonesia Emas 2045. Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Universitas Trunojoyo Madura gelar Kuliah Kewirausahaan Pemuda.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Hefty Suud
Termasuk sejumlah pemateri, seperti Ketua Maduratech Inbis Trunojoyo Madura Dr Mardiyah Hayati, SP, MM, Mitra Pemasaran dan Penjualan Unit Usaha Syariah PT Pegadaian Apud Kusaeri.
Selain itu, dua wirausahawan muda sukses; Founder Bimbel Agus Panda dan Alumni Bidik Misi Agustiawan, SPd, dan Owner Restauran Lele Lala dan Hore Steak Rangga Umara.
"Rangga Umara memberikan tips dan kisah sukses hingga dirinya mempunyai puluhan outlet masakan lele, outlenya bahkan hingga di luar negeri," pungkasnya.
Rektor UTM Dr Drs Ec H Muh Syarif Msi mengapresiasi tema yang diusung pihak Kemenpora. Hal itu dinilai Syarif, pemuda khususnya mahasiswa merupakan generasi bangsa dengan ide-ide kreatif.

"Harus dipersiapkan sebagai kader masa depan. Apalagi kita akan menghadapi Indonesia Emas 2045," ungkapnya.
Cepatnya perubahan di segala sektor dinilai Syarif merupakan sebuah tantangan sekaligus peluang yang harus dimanfaatkan pemuda untuk meningkatkan kualitas SDM.
Ia berharap, para pemuda dan mahasiswa harus bisa menempa diri, meningkatkan keahlian atau skill up sebagai kekuatan motivasi.
Sehingga mampu menginspirasi diri sendiri untuk melakukan kegiatan yang bermafaat.
"Di antaranya melalui mengembangkan semangat kewirausahaan," harapnya.
Menurut Syarif, pengembangan kewirausahaan bagi mahasiswa merupakan upaya mempersiapkan diri memasuki dunia kerja dan kemandirian usaha.
"Dengan harapan, nantinya lulusan UTM tidak sebagai pencari kerja. Melainkan sebagai penyedia lapangan kerja melalui berwirausaha," paparnya.
Sebelumnya, UTM menggelar Dialog Kebangsaan MPR-RI dalam Rangka Pembukaan PETIK (Pendalaman dan Praktik Kebangsaan) di Gedung Rektorat Lantai 10, Rabu (28/10/2020).
Mentoring kebangsaan tersebut digelar sebagai upaya memberikan pemahaman yang kuat kepada 4.300 mahasiswa baru tentang Empat Pilar sebagai konsensus kebangsaan.
Diharapkan, mahasiswa baru UTM mempunyai komitmen kuat dengan konsensus kebangsaan.
Sehingga bisa terhindar dari produk-produk yang bisa merubah orientasi kebangsaan.
Syarif berharap pada 2021 mendatang, Kemenpora memberikan ruang melalui program-program pengembangan kemandirian mahasiswa sebagai upaya pengembangan SDM yang unggul.
Penulis: Ahmad Faisol
Editor: Heftys Suud