Baba Rafi Group Gandeng eFishery Kelola Tambak Udang Vaname
Perusahaan rintisan agriculture technology (agritech),eFishery, berkolaborasi dengan salah satu pionir jaringan waralaba makanan terbesar di Indonesia
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perusahaan rintisan agriculture technology (agritech), eFishery, berkolaborasi dengan salah satu pionir jaringan waralaba makanan terbesar di Indonesia, Baba Rafi Group, untuk pengelolaan franchise tambak udang vaname.
Bagi Baba Rafi, kerja sama ini yang pertama dilakukan dengan tech startup tujuannya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi udang vaname dengan menerapkan Internet of Things (IoT).
Pada fase pertama, eFishery akan mengelola 71 tambak udang seluas 40.000 meter persegi yang merupakan tambak kelolaan Baba Rafi.
“eFishery memiliki expertise dalam penguasaan teknologi akuakultur, dan kami sangat tertarik dengan kerjasama ini karena kami dapat mengaplikasikan teknologi sekaligus mengelola bisnis tambak udang secara end-to-end,” jelas CEO & Co-Founder eFishery, Gibran Huzaifah, Rabu (4/11/2020).
Selain itu, kerja sama dengan Baba Rafi merupakan bentuk strategic partnership, Baba Rafi yang menjalankan bisnis waralaba sedangkan eFishery yang mengelola operasional tambak.
Baca juga: Pengasuh Baru Kiano Tak Kalah Cantik dari Paula, Asal-usul Echi Unyu Tak Biasa, Anak Perwira TNI
Baca juga: Hasil Barcelona Vs Dynamo Kyiv - Messi Cetak Gol, Blaugrana Berjaya di Camp Nou
Baca juga: Ramalan Kesehatan Zodiak Besok Kamis, 5 November 2020: Virgo Istirahat, Gemini Banyak Berjalan Kaki
"Kami berharap kolaborasi ini akan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat dan stakeholders lainnya,” tukasnya.
Udang termasuk dalam 10 komoditas non-migas dengan surplus terbesar di Indonesia. Ini yang membuat Baba Rafi tertarik untuk menggeluti bisnis tambak udang vaname dan menjadikannya suatu bisnis dengan model waralaba.
Melalui waralaba tambak udang ini, Baba Rafi mengundang masyarakat untuk dapat menjadi investor dengan seluruh operasional dan manajemen bisnis dikelola oleh pihak Baba Rafi sehingga tingkat keamanan dalam berinvestasi terjamin.
Hendy Setiono, founder dan group CEO Baba Rafi Enterprise mengatakan era Revolusi Industri 4.0 ini, tidak bisa dipungkiri peran teknologi dalam segala hal, salah satunya di bidang akuakultur.
"Saya selalu percaya, dengan berkolaborasi banyak hal yang bisa kita capai dengan hasil yang lebih maksimal,” kata Hendy.
Dalam kerja sama ini, eFishery bertindak sebagai technical expert mengatur manajemen operasional tambak, memberikan pendampingan dari awal hingga akhir siklus budidaya.
Hingga saat ini, Baba Rafi mengelola 204 kolam tambak yang berada di Subang dan Lampung. Sejak diluncurkan pada 2017, waralaba tambak udang vaname Baba Rafi laris manis dan telah memiliki ratusan investor.
Dalam beberapa tahun ke depan, diharapkan akan ada 500 tambak yang dikelola secara digital oleh Baba Rafi dan eFishery. (iit/Tribunjatim.com)