Madura United Berharap PSSI Tegas Berhentikan Kompetisi 2020
Madura United berharap PSSI dan PT LIB gentlemen atau tegas menghentikan kompetisi musim 2020 secara total
Penulis: Khairul Amin | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM, MADURA- Madura United berharap PSSI dan PT LIB gentlemen atau tegas menghentikan kompetisi musim 2020 secara total.
Tidak lagi menunda seperti surat edaran terbaru dari PT LIB yang akan memulai kembali kompetisi musim ini pada Februari-Juli 2020 mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Zia Ulhaq Abdurrahim, Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu, perusahaan yang menaungi Madura United (MU).
Baca juga: PSSI dan Kemenpora Gelar Kursus Pelatih Lisensi C, Indra Sjafri: Untuk Tingkatkan Kualitas Pelatih
"Opsinya jangan di tengah, stop atau lanjut, jangan di tengah atau ditunda. Menurut apa yang saya ketahui, apa yang di tengah itu hanya pecundang," kata Zia Ulhaq pada Surya, Kamis (5/11/2020).
Jika dijalankan di tahun depan, disebut Zia Ulhaq, akan mengganggu jalannya kompetisi musim 2021.
Belum lagi di waktu yang sama, Indonesia akan menjadi tuan rumah gelaran Piala Dunia U-20 di bulan Mei-Juni 2021.
"Harapan besar Madura United ya di stop. Jangan kemudian nanti masih harus begini, ditunda lagi dan sebagainya," tegas pria asal Pamekasan itu.
Kesempatan sebelumnya, PSSI gagal menggelar kompetisi bulan Oktober akibat belum mendapat izin dari Polri.
Begitu juga di bulan November, PSSI kembali belum bisa memutar lanjutan kompetisi akibat alasan sama.
"Nanti Februari akan muncul alasan lagi, misal masih pandemi, karena semua serba tidak tahu," jelasnya.
Ia berharap, PSSI tidak membuat sebuah keputusan yang seakan-akan keputusan itu pasti, namun sebenarnya tidak mengerti apa yang dibuat dalam keputusannya.
"Misal kompetisi ditunda karena pandemi, ada gak yang meyakini bahwa bulan Febuari pandemi ini sudah berakhir," tanyanya.
Zia Ulhaq juga berharap, tidak ada lagi gelagat saling menyalahkan antar institusi berkaitan dengan kendala bergulirnya kembali kompetisi.
"Kami juga paham apa yang menjadi keinginan besar ketum PSSI dan pemerintah untuk menekan laju percepatan ekonomi nasional, ataupun untuk kepentingan nasional, kompetisi harus berjalan," ucapnya.
"Namun kalau ada yang tidak menghendaki dengan satu dan pertimbangan lainnya, mau gimana lagi," pungkasnya.
Tentang penghentian total kompetisi musim ini sebelumnya juga disuarakan oleh Persebaya Surabaya. (amn).