Pilkada Kota Surabaya
Pilwali Surabaya, Machfud Arifin Hidupkan THR Demi Keberlangsungan Seniman Surabaya
Surabaya yang dikenal dengan kota Ludruk kini menjadi mati. Banyak seniman nasibnya terlunta-lunta. Namun kehadiran calon wali kota Surabaya Machfud
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kota Surabaya yang dikenal dengan kota Ludruk kini menjadi mati. Banyak seniman nasibnya terlunta-lunta. Namun kehadiran calon wali kota Surabaya Machfud Arifin seakan memberi nyawa baru untuk hidupnya kembali kota ini menjadi kota seni.
"Pertunjukan seni jalan artinya kita bisa cari makan. Kalau seperti saat ini, THR ditutup. Banyak seniman jual alat musiknya untuk makan," ungkap Ketua DPD Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Jatim Sastra Harijanto Tjondrokusumo, Kamis (5/11/2020).
Sastra bersama ratusan seniman anggota PAPPRI seluruh Surabaya menemui calon wali kota Surabaya Machfud Arifin. Dalam Pilkada Kota Surabaya kali ini, mereka melihat sosok calon wali kota asli Surabaya yang punya kepedulian terhadap keberlangsungan seni di kotanya.
Saat ini, Taman Hiburan Rakayat (THR) yang menjadi rumah utama seniman berkreasi seni dan mencari nafkah ditutup. Seniman Surabaya pun terusir dari basis dan rumah utama mereka.
Sastra menyebut sebenarnya banyak potensi-potensi seni yang di Surabaya yang sebenarnya bisa dikembangkan. Tapi selama ini disia-siakan. Dia berharap Surabaya kembali menjadi ikon kota Seniman.
Baca juga: Perubahan Drastis Tubuh Dewi Perssik Disentil Ivan Gunawan, Depe Tak Terima: Gue Suntik, Puas Kau?
Baca juga: Syahrini Tidak Lagi Diam Soal Pencemaran Namanya, Aisyahrani: Tak Ada Takut, Kami Gak Main-main
Baca juga: Nia Ramadhani Murka Asisten Keceplosan Pamer Bon Panjang Pengeluaran, Ancam: Gw Block Bentar Lagi
"Mudah-mudahan dan kami optimistis dengan Pak Machfud akan membawa perubahan signifikan pada seniman. THR dan Taman Remaja dapat dihidupkan kembali. Kami percaya dan kami siap memilih Pak Machfud wali kota," tegas Sastra yang diikuti seniman yang lain.
Ada sebenarnya Balai Pemuda yang bisa digunakan tampil. Namun pengakuan seniman harus membayar untuk bisa memanfaatkaknya. Maka dari itu, seniman menginginkan perubahan agar bisa berkarya dan berkreasi sehingga bisa menghidupi sendiri.
Machfud Arifin dinilai sosok pemimpin dengan kualitas bintang dua yang mempunyai track record kepemimpinan yang handal.
"Kalau ada pilihan seperti ini kenapa disiasiakan," tegasnya.
Sementara itu, Calon Wali Kota Surabaya nomer 2 Machfud Arifin mengatakan, tagline Machfud Arifin-Mujiaman maju kotane makmur wargane bukan sebatas slogan.
"Kalau seniman berkreasi bisa memberikan kemakmuran. Pemkot harus hadir," kata Machfud kepada TribunJatim.com.
Machfud juga menegaskan, Machfud Arifin-Mujiaman akan mewujudkan harapan Seniman Surabaya. Kedepan akan kembali menghidupkan dan mengembangkan temapt-tempat ikon seniman Surabaya yang selama ini mati.
"Kedepan kita akan mennyediakan tempat dan ruang untuk rapa seniman untuk berkreasi. Membangun kembali THR untuk para seniman Surabaya," kata Machfud Arifin kepada TribunJatim.com.
Seniman mempunyai peran besar dalam mebangun kota Surabaya.
"Kota itu harus ada senimannya, harus ada seninya. Kalau kota tanpa seniman itu hambar, seperti hidup tanpa cinta," ucapnya. (Faiq/Tribunjatim.com)