Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Antisipasi Potensi Bencana di Musim Hujan, Forkopimda Lamongan Sidak Babat Barrage di Desa Kendal

Forkopimda Lamongan lakukan sidak kesiapsiagaan di Babat Barrage, Desa Kendal, Kecamatan Sekaran. Antisipasi potensi bencana di musim hujan.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Hefty Suud
SURYA/HANIF MANSHURI
Bupati Lamongan Fadeli bersama Kapolres Lamongan AKBP Harun dan Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono, melakukan sidak kesiapsiagaan di Babat Barrage, Sabtu (7/11/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Tahun ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi peningkatan akumulasi curah hujan bulanan di Indonesia.

Hal itu merupakan akibat anomali iklim La Nina.

Untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi karena tingginya curah hujan, setiap daerah perlu mempersiapkan diri dari berbagai kemungkinan yang bisa terjadi.

Baca juga: Malang Fashion Week 2020 Usung Enigmatic, Wadahi Semangat Desainer Berkarya di New Normal

Baca juga: 9 Gejala Bronkitis yang Perlu Diwaspadai, Pegal-pegal hingga Sakit Kepala

Memasuki musim hujan, Bupati Lamongan Fadeli bersama Kapolres Lamongan AKBP Harun dan Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono, melakukan sidak kesiapsiagaan di Babat Barrage, Sabtu (7/11/2020).

Babat barrage atau Bendungan Gerak Babat di Desa Kendal, Kecamatan Sekaran sejauh ini terkontrol aman.

"Kesiapan di Babat Barrage ini berjalan dengan baik, aman, dan lancar. Kondisi air saat ini masih berada di bawah normal, di bawah hijau, yakni 4.75 meter," ungkap Fadeli.

Baca juga: Cara Mudah Mengobati Perut Kembung Secara Alami Tanpa Obat, Praktikkan 9 Cara Ini

Baca juga: Harga Tiket Masuk Coban Rondo dan Batu Flower Garden, Ada Taman Labirin dan Taman Bunga Warna-warni

Batas siaga di Babat barrage sendiri meliputi hijau (siaga I) dengan ketinggian air 6.5 meter, kuning (siaga II) ketinggian air 7 meter, dan merah (siaga III) ketinggian 7.5 meter.

Fadeli mengimbau harus adanya satu kesatuan antara hulu dan hilir, kapan saatnya air dibuang ke laut atau ke Sembayat, serta kapan pintu bendungan Sembayat dibuka, itu harus menjadi satu kesatuan.

Sehingga dengan demikian, air dapat terkontrol, bencana pun dapat diantisipasi serta pasokan air yang dibutuhkan akan tetap terpenuhi.

Pintu Babat barrage baru dibuka 2 dari 8 jumlah pintu keseluruhan. Dibuka 50 cm dengan kapasitas 15 meter kubik perdetik.

Penulis: Hanif Manshuri

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved