Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Ponorogo

Dengar Curhatan Seniman Reog Milenial Ponorogo, Cabup Ipong Muchlissoni Siapkan 'Desa Digital'

Pelaku seni reog dari kalangan milenial menyampaikan aspirasi pada Calon Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni. Harap Gebyar Reog Serentak diteruskan.

TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Calon Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni (tengah) ngobrol bersama seniman reog milenial, Minggu (8/11/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Sejumlah pelaku seni reog dari kalangan milenial menyampaikan aspirasinya kepada Calon Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Sabtu (7/11/2020).

Mereka menuangkan pikirannya demi kelestarian dan perkembangan kesenian, terutama Reog Ponorogo.

Jathil asal Kecamatan Siman, Kumala Ziani menyampaikan keinginannya agar Gebyar Reog Serentak setiap tanggal 11 setiap bulan tetap diteruskan.

Baca juga: Mau Ambil Sandal yang Hanyut, Bocah 4 Tahun Ini Terseret Arus Saluran Air di Blitar, Kondisi Miris

Baca juga: Angka Pengangguran Naik Imbas Pandemi Covid-19, Menaker Ida Fauziyah: 2,56 Juta Orang Terdampak

Menurutnya Gebyar Reog Serentak ini merupakan salah satu solusi untuk melestarikan kesenian Reog Ponorogo dan yang lebih penting bisa menambah penghasilan untuk pelaku seni reog.

Namun begitu, di masa pandemi virus Corona ( Covid-19 ), ia mengaku orderannya untuk tampil semakin sedikit. Sehingga penghasilannya pun juga ikut turun.

"Biasanya bisa memberi (tambahan penghasilan) orang tua, tapi sekarang di masa Pandemi Covid-19 ini untuk makan saja pas-pasan," kata Mala Kitty, sapaan akrabnya.

Baca juga: Tabrak Lari di Jalan Sumenep-Pamekasan Berujung Maut, Pemotor Warga Aeng Panas Tewas di TKP

Baca juga: Link Live Streaming MotoGP Eropa, Menerka Juara Baru di Sirkuit Ricardo Tormo

Menanggapi hal tersebut, Ipong mengatakan pandemi Covid-19 ini dirasakan oleh semua orang bukan hanya di Ponorogo, bahkan di dunia dan salah satu jalan keluarnya adalah digitalisasi.

Menurut Ipong, saat ini digitalisasi menjadi sebuah kebutuhan yang wajib dimiliki oleh semua elemen masyarakat. Mulai pelaku seni, hingga pemerintahan.

Ipong mengajak menerapkan hal tersebut dari sesuatu yang paling kecil yaitu dengan memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan penghasilan.

Seiring meleknya masyarakat dengan dunia digital, Petahana Bupati Ponorogo tersebut juga telah menyiapkan digitalisasi di setiap desa di Ponorogo.

"Kita sudah lakukan uji coba di 17 desa digital. Dengan ini, jika ada warga yang mengurus berkas tidak harus datang ke kantor desa, cukup lewat gadget," ucap Ipong.

Dengan desa digital tersebut juga memudahkan pemerintah desa untuk mempromosikan potensi yang dimiliki desanya.

Mulai dari produk UMKM, wisata alam, wisata budaya, termasuk potensi reog dan pelaku seni yang dimiliki oleh setiap desa. Mulai dari Barong, Jathil, hingga Bujang Ganong.

"Dengan digitalisasi maka potensi setiap desa untuk dikenal lebih mudah bukan hanya orang luar daerah bahkan luar negeri bisa melihat potensi yang dimiliki Ponorogo," jelasnya.

Nantinya diharapkan seniman Reog Ponorogo bisa lebih sering tampil bukan hanya tingkat regional, namun juga nasional bahkan internasional.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved