Pria Gresik Pukuli Istri Siri Pakai Patahan Kayu Kursi, Hubungan Diujung Tanduk, Korban Lapor Polisi
Terbakar cemburu, pria Gresik pukuli istri siri pakai patahan kayu kursi. Hubungan di ujung tanduk: korban lapor ke Polsek Panceng.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Seorang istri siri di Kabupaten Gresik mengalami luka memar di bagian kepala.
Informasi yang diterima TribunJatim.com, korban bernama Anidah (38) itu dipukul menggunakan patahan kayu kursi sebanyak tiga kali di bagian kepala dan punggung.
Korban yang merupakan warga Desa Sumurber RT 12/RW 4 Kecamatan Panceng ini tidak terima dengan perlakuan kasar suami sirinya itu.
Baca juga: Hasil Lazio Vs Juventus, Gol Menit Akhir Felipe Caicedo Buyarkan Kemenangan di Depan Mata Bianconeri
Baca juga: Syarat Bagi Pelatih Arema FC Agar Kontraknya Diperpanjang Manajemen Tim Singo Edan
Sembari menahan sakit di badan, dia melaporkan perlakuan suami sirinya ke polisi.
Kanitreskrim Polsek Panceng, Iptu M Dawud menjelaskan, saat kejadian korban sedang bersama rekannya bernama Sugianto (40) warga Desa Sekapuk, Ujungpangkah dan Indah Sofia Labibah (22) tetangga korban.
Mereka sedang istirahat dan ngobrol santai di ruang tamu, pada Kamis (22/10/2020) lalu.
Melihat istri sirinya ngobrol dengan lelaki lain, pelaku cemburu buta.
Baca juga: Tekan HOAKS di Masa Kampanye dan Debat Pilkada, AMSI Gelar Cek Fakta Pilkada 2020 di 16 Wilayah
Baca juga: Pengunjung Obyek Wisata Nganjuk Makin Ramai, Satgas Covid-19 Intensifkan Patroli Protokol Kesehatan
Pelaku yang diketahui bernama Afif (50) warga Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Gresik.
Tak mampu mengendalikan kecemburuannya, Afif langsung mendatangi rumah dengan wajah penuh amarah.
Dia memegang gagang pintu dengan kuat dan membuka pintu dengan keras. Hal ini membuat korban bersama dua rekannya kaget.
Tanpa alasan yang jelas, pelaku langsung menendang kursi yang sedang diduduki korban.
"Kursi ditendang sampai rusak," ucapnya, Minggu (8/11/2020).
Tendangan itu membuat kursi tersebut rusak dan patah di bagian pegangan tangan. Pelaku langsung mengambil patahan kursi dan memukulkannya kepada korban.
Korban yang menangis dan berusaha minta maaf ini tidak digubris pelaku.
Sedangkan kedua tamunya itu berusaha menenangkan pelaku yang membabi buta dibakar api cemburu.