Berita Arema FC
Belum Tentukan Soal Perpanjang Libur, Arema FC Tunggu Kejelasan Turnamen Jatim Hingga Akhir November
Belum juga tentukan soal perpanjang libur, Arema FC masih tunggu kejelasan Turnamen Jatim hingga akhir November.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Manajemen Arema FC hingga kini masih menunggu kepastian serta kejelasan nasib Turnamen Jatim yang rencananya akan digelar awal Januari 2021 mendatang.
Arema FC sangat menunggu kepastian soal turnamen ini, karena untuk mengisi waktu tunda kompetisi Liga 1 2020, serta masuk dalam program persiapan tim sebelum kompetisi digelar awal Februari mendatang.
Selain itu, kepastian Turnamen Jatim juga menjadi dasar manajemen untuk menentukan libur tim akan diperpanjang atau tidak.
"Soal kapan tim mulai latihan lagi pokoknya Arema FC hanya tinggal nunggu kepastian dari Asprov Jatim. Jika akhir November ini belum ada kepastian, maka libur tim akan kami perpanjang. Rencana tim latihan lagi kan tanggal 30. Jadi paling tidak sebelum tanggal itu sudah ada kepastian, maka tim akan mulai latihan lagi akhir November ini," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, Senin (16/11/2020).
Ruddy Widodo memastikan, libur tim Arema FC akan diperpanjang sampai akhir tahun jika Turnamen Jatim batal digelar.
Baca juga: Ribuan Aremania Gelar Aksi Damai di Depan Kantor DPRD dan Balai Kota Malang: Tolong Pak
Baca juga: Mayoritas Kontrak Pemain Persebaya Surabaya Habis Desember, Koko Ari Tanggapi Santai
Baca juga: Ketua DPRD Kota Malang Berharap Arema Dapat Bersatu Kembali, Tak Ada Lagi Dualisme
"Libur kami perpanjang sampai Desember mendatang jika tidak ada turnamen, karena memang acuan kami mulai latihan lagi tanggal 30 November ini untuk persiapan turnamen, tapi jika tidak ada ya kami fokus untuk persiapan kompetisi Februari mendatang. Jika tidak ada turnamen, kami juga akan bicara dengan pelatih untuk membahas rencana selanjutnya kapan tim akan mulai latihan kembali. Persiapan 1,5 bulan kami rasa cukup," jelasnya.
Ruddy Widodo menambahkan, libur latihan ini dilakukan untuk menghemat biaya pengeluaran klub.
Pasalnya untuk latihan saja per harinya harus mengeluarkan Rp 2-3 juta. Sementara kondisi klub saat ini tidak ada pemasukan sama sekali.
Editor: Dwi Prastika