Wakil Rakyat Lamongan Hobby Kunker, Malas Rapat Paripurna
Empat hari sebelumnya, rapat paripurna DPRD Lamomngan diwarnai dengan ketidak hadiran 15 anggota dewan, kini paripurna persetujuan Raperda menjadi
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Empat hari sebelumnya, rapat paripurna DPRD Lamomngan diwarnai dengan ketidak hadiran 15 anggota dewan, kini paripurna persetujuan Raperda menjadi Perda 2021 diulang, sebanyak 14 anggota dewan bolos.
Rapat paripurna digelar di Gedung DPRD Lamongan itu, kursi diisi sebanyak 36 anggota dewan tetan berlangsung hingga acara berakhir, Sabtu (21/11/2020).
Cukup bervariasi alasan para anggota dewan yang tidak hadir termasuk diantaranya dua Wakil Ketua Dewan, Khusnul Aqib dan Darwoto.
Namun rata - rata, para wakil rakyat yang bolos pada paripurna hari ini karena sakit. Dan hanya sebagian yang izin karena ada kegiatan diluar.
"Rata - rata ijinnya karena sakit dan sebagian kecil yang karena ada acara diluar, " kata Sekretaris Dewan Lamongan, Arus Wibawa saat dikonfirmasi Surya.co.id, Sabtu (21/11/2020).
Baca juga: Kegeraman Gisella Anastasia ke Netizen Terungkap, Singgung Gading Marten dan Wijin, Trying So Hard
Baca juga: Maling Motor Beraksi di Surabaya Timur, Motor Karyawan Studio Foto ini Raib di Tempat Kerja
Baca juga: Profil Ricky Yacobi, Bintang Sesungguhnya Timnas Indonesia
Ditanya cara para wakil rakyat izin tidak ikut paripurna, menurut Aris, mereka ada yang ijin dengan cara telepon dan Whatsapp.
Cara izin seperti diakui Aris dibenarkan karena tidak ada prosedur ijin yang baku.
"Boleh saja ijin seperti itu karena tidak ada aturannya, " kata Aris.
Sedang yang mereka yang ijin karena sakit juga tidak disertai dengan surat keterangan dari dokter.
"Izinnya yang hanya telepon dan bilang kalau tidak bisa ikut paripurna karena sakit," katanya kepada TribunJatim.com
.
Meski tidak hadir sebanyak 14 orang anggota, rapat paripurna tetap berjalan dan sah karena sudah kuorum. Karena yang hadir mencapai sebanyak 36 orang anggota dewan.
Apakah setiap rapat yang digelar di gedung dewan tidak ada uang hariannya untuk para wakik rakyat ? Aris memastikan tidak ada uang sakunya.
Meski begitu, Aris hanya bisa berharap mereka aktif dalam setiap rapat. Karena setiap yang dibahas oleh dewan dengan eksekutif ini adalah untuk kepentingan rakyat.
Aris Wibawa Pilih Diam
Bagaimana kalau urusan kunjungan kerja ? Aris enggan memberikan komentar, hanya mengatakan, kalau kunker itu banyak yang aktif ikut.
Mungkinkah karena setiap kunker ada uang harian yang cukup lumayan. Aris hanya terdiam dan enggan komentar. Ia bergegas mengakhiri pertemuannya dengan wartawan.