Artnoname Tulungagung Pamerkan 29 Karya Lewat Galeri Online, Genjot Transaksi di Masa Pandemi
Perupa Tulungagung yang bergabung dalam Artnoname buka galeri online. Genjot transaksi tengah pandemi Covid-19.
Penulis: David Yohanes | Editor: Hefty Suud
Lewat pameran dua hari ini, ada karya yang sudah terbeli.
“Hari ini adalah hari terakhir. Ada beberapa yang soldout,” ungkapnya.
EH Hadi adalah perupa yang menggunakan media batik atau canting tulis.
Selain menghasilkan lukisan dalam pigura, EH Hadi juga menghasilkan lukisan kain panjang.
Kain panjang ini kemudian banyak diaplikasikan untuk baju oleh pembelinya.
“Tentu saja gambarnya sangat khusus, karena polanya tidak akan ada yang menyamai,” ujarnya.
Sebelum pandemi, EH Hadi aktif ikut pameran di berbagai kota, termasuk di pameran batik.
Dalam setiap kali pameran, EH Hadi bisa melakukan transaksi senilai Rp 50 juta.
Namun kini tidak ada lagi pemeran antar kota yang diikuti, dan volume transaksinya juga turun drastis.
“Selama pandemi volumen transaksi turun hingga 70 persen. Sekarang mengandalkan pameran virtual, harapannya bisa menggenjot transaksi,” pungkas EH Hadi.
Penulis: David Yohanes
Editor: Heftys Suud