Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tempat Wisata Jawa Timur

Harga Tiket Masuk Lembah Tumpang Malang, Ada Candi Replika dan Ratusan Arca, Ini Lokasi dan Rutenya

Di lokasi ini, dibangun candi replika untuk mengembalikan kembali nuansa kejayaan Kerajaan Singosari dan Majapahit.

KOMPAS.COM/ANDI HARTIK
Candi Kito, salah satu replika candi di Lembah Tumpang, destinasi wisata di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jumat (6/12/2019). 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini harga tiket masuk Lembah Tumpang.

Ada satu tempat wisata baru di Malang yang menawarkan konsep unik, yakni Lembah Tumpang.

Lembah Tumpang berlokasi di Desa Slamet, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Di lokasi ini, dibangun candi replika untuk mengembalikan kembali nuansa kejayaan Kerajaan Singosari dan Majapahit.

Candi dibangun di atas lahan seluas 8 hektar. Salah satu yang dibangun adalah Candi Kito.

Candi ini tampak gagah dengan puluhan patung berupa arca yang mengelilinginya.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Wisata Batu Soon Bondowoso, Situs Bebatuan Mirip di Inggris, ini Jam Buka & Rute

Baca juga: Harga Tiket Masuk Bumi Kitiran Batu & Bukit Nirwana, Bisa Berkemah hingga Foto di Spot Instagramable

Meski replika, candi dan ratusan arca itu tak ubahnya seperti candi dan arca yang sesungguhnya.

Keberadaan candi ini dikelilingi oleh taman.

Sedangkan lorong yang ada di sela taman itu dihias dengan repelika arca yang berjejer di sepanjang jalan.

Di lokasi itu juga terdapat bangunan yang arsitekturnya mirip dengan bangunan lama.

Sungai kecil mengalir di lembah yang diapit oleh tebing yang rimbun dengan pepohonan.

Keberadaan sungai itu menambah asrinya nuansa alami.

Di bagian belakang, berdiri repelika arca dengan ukuran besar yang diberi nama Arca Suhartini.

Arca itu dibangun di ketinggian yang di belakangnya terdapat tebih yang hijau.

Untuk mencapai arca tersebut, dibangun anak tangga.

Tidak jauh dari arca, berdiri replika Candi Borobudur.

Di lokasi itu juga terdapat kolam renang yang juga dikelilingi oleh patung.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Mata Air Sumber Sirah dan Puncak Bundu, Bisa Berenang hingga Berfoto di Spot Keren

Baca juga: Harga Tiket Masuk Eco Green Park & Taman Rekreasi Selecta, Bisa Main Flying Fox hingga Naik Sky Bike

Sejumlah patung berbentuk arca di Lembah Tumpang, destinasi wisata di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jumat (6/12/2019).
Sejumlah patung berbentuk arca di Lembah Tumpang, destinasi wisata di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jumat (6/12/2019). (KOMPAS.COM/ANDI HARTIK)

Di salah satu sudut tebing yang di bawahnya terdapat kolam ikan, berdiri patung seorang puteri dengan mahkota di kepalanya.

Seluruh replika itu membuat kawasan tersebut seperti kota masa di lalu.

Pemilik Lembah Tumpang, Yogi Sugito mengatakan, lokasi wisata itu dibangun dengan konsep kejayaan kerajaan masa lalu.

Yakni Kerajaan Singosari yang berpusat di Malang dan Kerajaan Majapahit yang menguasai Nusantara.

Awalnya lembah itu tidak berfungsi. Pemilik lahan tidak bisa memanfaatkannya karena berlumpur.

Sedangkan, sumber air terus mengalir dari tebing yang mengapit lembah tersebut.

“Jadi saya menemukan lahan Lembah Tumpang ini awalnya berupa lahan terlantar. Lahan tidak difungsikan oleh pemilik karena lumpur. Tapi saya melihat banyak sumber air di kanan kiri tebing dan air itu setelah saya analisakan di lab, hasilnya jernih dan bagus sekali. Dengan potensi sumber air yang jernih itu saya beli, saya bangun banyak pemandian dan beberapa saya gunakan untuk kolam ikan,” ujar dia dilansir dari Kompas.com ( TribunJatim.com Network ).

Baca juga: Harga Tiket Masuk Lumbung Stroberi dan Taman Kelinci Pujon, Bisa Petik Stroberi & Beri Makan Kelinci

Baca juga: Harga Tiket Masuk Batu Flower Garden dan Eco Green Park, Pemandangan Indah hingga Banyak Wahana Seru

Yogi Sugito mengatakan, selain untuk wisata alam, dirinya juga ingin membangun wisata edukasi.

Oleh karenanya, kawasan itu dibuat dengan konsep masa lalu dengan banyak arca dan candi.

“Bangunannya kalau dilihat ini bernuansa kerajaan. Kerajaan Majapahit dan Singosari. Itu maksud saya pertama sebagai kawasan wisata itu harus tampil beda. Mengapa kita pilih Kerajaan Majapahit dan Singosari, yang pertama untuk mengenang kejayaan kerajaan di zaman dulu yang sampai menguasai luar negeri,” katanya.

“Dan itu membanggakan bagi kita semua. Nenek moyang kita sangat jaya. Kita menghargai dengan mengenang Kejayaan Majapahit dan Singosari.

Kedua untuk pembelajaran anak sekolah. Ada patung-patung yang saya sendiri juga tidak hafal. Makanya Kementerian Pariwisata itu menamakan ini sebagai wisata edukasi. Karena bagus sekali untuk pembelajaran sejarah,” jelasnya.

Yogi Sugito mulai membangun kawasan lembah itu pada awal tahun 2015.

Tiga tahun kemudian, kawasan itu dibuka untuk wisatawan.

Meskipun, pembangunan di kawasan wisata itu masih berlangsung.

Meski masih baru, kawasan itu sudah banyak dikunjungi oleh wisatawan.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Kampung Biru Arema, Wisata Tematik Populer di Malang, Aremania Wajib ke Sini!

Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Wisata De Djawatan, Bisa Nikmati Panorama Pepohonan Trembesi Raksasa

Lokasi dan rute

Candi Kito, salah satu replika candi di Lembah Tumpang, destinasi wisata di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jumat (6/12/2019).
Candi Kito, salah satu replika candi di Lembah Tumpang, destinasi wisata di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jumat (6/12/2019). (KOMPAS.COM/ANDI HARTIK)

Tidak sulit untuk menemukan lokasi wisata lembah tersebut.

Saat memasuki Desa Slamet di Kecamatan Tumpang, pengunjung akan dipandu dengan petunjuk jalan.

Lokasi wisata berada sekitar 2 kilometer dari arus utama Kecamatan Tumpang.

HRD Lembah Tumpang, Wahyu Dwi mengatakan, lokasi wisata itu menyajikan suasana yang tenang dengan nuansa kerajaan yang diapit oleh tebih dengan pepohonan yang rindang.

“Lembah Tumpang memang buat penasaran. Letaknya terpencil, tapi tempatnya luas biasa,” katanya.

Harga tiket masuk ke lokasi itu sebesar Rp 60.000.

Pengunjung dibebaskan untuk menikmati fasilitas yang ada di kawasan tersebut.

(Kompas.com/Andi Hartik)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Berwisata ke Lembah Tumpang Malang, Berasa Berada di Zaman Majapahit dan Singosari

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved