Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jenazah Pria Dilarang Masuk Pemakamannya Sendiri, Akhirnya Dibalsem & Didudukkan di Luar Pakai Jas

Dilarang masuk pemakamannya sendiri, jenazah pria ini akhirnya dibalsem & didudukkan di luar pakai jas.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Stabroek News
Jenazah pria dilarang masuk pemakaman akhirnya didudukkan di luar 

TRIBUNJATIM.COM - Dilarang masuk ke prosesi pemakamannya sendiri, jenazah pria ini akhirnya duduk di luar gedung.

Jenazah pria tersebut tampak duduk di kursi pakai setelan jas dan kacamata hitam.

Simak kisah selengkapnya berikut.

Baca juga: PAKAI Baju Tak Pantas di Depan Piramid, Selebgram Salma al-Shimi Ditangkap Polisi, Jubah Dilepas

Wajarnya jika meninggal jenazah akan dimasukkan ke dalam peti mati.

Namun bagaimana jadinya jika ada jenazah yang dibalsem dengan posisi duduk?

Agak tak lazim memang di Indonesia, tapi ini nyata dan terjadi di Trinidad dan Tobago, Spanyol.

Che Lewis (29) meninggal lantaran ditembak bersama sang ayah, Adlay Lewis, di rumah mereka pada Kamis (3/12/2020).

Che Lewis diketahui ditembak di Trinidad dan Tobago, Spanyol.

Baca juga: KESAL Pengendara Motor Tak Diberi Jalan Buat Nyalip, Ngamuk Gigit Telinga Kondektur Bus sampai Putus

Anehnya jenazah Che Lewis tiba di sebuah gereja dengan posisi duduk di sebuah kursi dan tidak terbaring di peti mati.

Melansir Nypost.com, Che Lewis dibalsem dalam posisi duduk dan ditempatkan di sebuah kursi sebelum ia dimakamkan.

Jenazah Che Lewis terlihat wibawa dengan mengenakan jas merah jambu dan celana putih.

Tetapi ketika jenazahnya tiba, staf rumah duka tersebut dilaporkan menolak dia masuk ke pemakamannya sendiri.

Kemudian dia dibiarkan duduk di luar karena beberapa orang tampak mengkritiknya karena tidak memakai masker.

Baca juga: VIRAL Sopir Bus Mohon Ampun Dihajar Warga, Sepurane, Ternyata Diturunkan Paksa, Polisi Buka Suara

Orang-orang yang hadir tidak menyadari bahwa dia sudah meninggal karena ia dalam keadaan duduk bukan berada di peti mati.

Pemakaman tersebut akhirnya disiarkan secara online, tetapi beberapa pemirsa tidak menyadari jika Che Lewis sedang duduk di kursi.

Pemilik rumah duka, Dennie memiliki motto, "setiap kehidupan itu unik, oleh karena itu setiap pemakaman harus unik."

Lantaran mottonya tersebut, akhirnya Che Lewis dibalsem dengan posisi duduk di sebuah kursi yang mereka pikir itu sebuah keunikan.

Baca juga: VIRAL Tradisi Celana Pengantin Wanita Dilucuti Demi Cek Perawan Pasca Nikah, Tragedi Berujung Polisi

"Keluarga minta seperti itu, jadi kami berusaha mengabulkan setiap permintaan."

"Sebetulnya ini tidak asing bagi kami karena kami mengetahui pemakaman seperti itu di luar negeri," ujar Dennie.

"Kami memintanya ia di sini selama 3 hari untuk membalsemnya dalam posisi duduk, sebelum kami mempublikasikannya," katanya.

Namun, petugas keamanan setempat menyayangkan tindakan pemilik rumah duka tersebut. 

"Kami kecewa dengan perilaku sembrono yang dilakukan oleh Rumah Duka Dennie," kata Petugas Polisi, Brent Batson.

"Membawa orang dengan cara yang berbahaya adalah pelanggaran dengan hukuman Rp14 juta. Dan polisi akan melanjutkan penyelidikan terhadap tindakan perusahaan pemakaman itu," katanya.

Che Lewis akhirnya ditempatkan di peti mati untuk dimakamkan bersama ayahnya.

Saudaranya, Abisaja John (45), juga ditembak mati di rumah keluarganya pada 24 Juli 2020 lalu.

Baca juga: MIRIS Bocah Usia 4 Tahun Diculik & Diperkosa Tetangga di Selokan, Pulangnya Organ Vital Terinfeksi

Praktek membalsem jenazah sendiri juga dilakukan pada mayat 7 diktator dunia ini.

Sedikitnya ada 8 jenazah pemimpin dunia yang masih utuh hingga saat ini.

Jenazah kedelapan pemimpin dunia tersebut sengaja dibalsem layaknya tradisi Mesir Kuno.

Setiap negara pun memiliki caranya sendiri untuk menempatkan jenazah pemimpin dunia ini dalam sebuah peti yang masih bisa dilihat dengan mata telanjang.

Lantas bagaimana penampakan jenazah 8 pemimpin dunia ini setelah diawetkan dengan dibalsem berpuluh-puluh tahun lalu?

1. Vladimir Lenin

Vladimir Ilyich Lenin (Daily Mail)

Tubuh Vladimir Lenin telah dibalsem di sebuah makam besar di dekat Kremlin sejak tak lama setelah kematiannya pada tahun 1924.

Jasadnya diawetkan dengan suhu stabil 61 derajat.

Meski begitu, sebelum meninggal, Vladimir Lenin sebenarnya berwasiat dimakamkan di samping makam ibunya.

2. Joseph Stalin

Joseph Stalin (br.de)

Tubuh Stalin yang dibalsem juga diletakkan di dekat Vladimir Lenin selama sekitar 10 tahun.

Tetapi buru-buru dimakamkan kembali di bawah kegelapan ketika pemerintah mencoba untuk menghancurkan kultus kepribadiannya di awal 60-an.

Setelah itu Pemerintah Soviet memerintahkan jasad Stalin dipindahkan dari Mausoleum Lenin dan dikubur di Tembok Kremlin.

3. Ho Chi Minh

Ho Chi Minh (RT.com)

Tokoh revolusi Vietnam, Ho Chi Minh, yang wafat pada tahun 1969, ditampilkan di sebuah makam di Hanoi mirip model Lenin.

Pemimpin dan pendiri negara Vietnam ini meninggal karena serangan jantung pada 2 September 1969 di Hanoi, tepat saat Dirgahayu Republik Demokrasi Vietnam ke-44.

Sejak Paman Ho meninggal di tengah-tengah Perang Vietnam, proses pembalseman harus dilakukan di sebuah gua di hutan Vietnam Utara.

4. Mao Zedong

Mao Zedong (jesuismort.com)

Pemimpin sosialis Mao Zedong telah berbaring dengan abadi di sebuah makam di Lapangan Tiananmen, Beijing, sejak Mei 1977.

Jasad pemimpin besar tersebut diawetkan dalam peti kaca dan disimpan di mausoleum yang terletak di sebelah selatan Lapangan Tiananmen, tepatnya di belakang Monumen Pahlawan Rakyat.

Wisatawan yang mengunjungi Lapangan Tiananmen pasti dengan mudah melihat gedung mausoleum yang berwarna kecoklatan itu.

Di dalam gedung itu peti kaca berisi jasad Mao Zedong diselubungi bendera China berwarna merah yang menutup separuh peti.

Pengunjung masih bisa melihat wajah Mao Zedong dengan jelas dari samping.

5. Ferdinand Marcos

Ferdinand Marcos (Marcos Burial)

Diktator Filipina di pengasingan, Ferdinand Marcos, meninggal pada tahun 1989.

Jenazahnya telah dibalsem di sebuah makam umum di barat laut Filipina sejak pemerintah mengizinkan jenazahnya kembali ke negara itu pada tahun 1993.

Jasad Marcos diawetkan dan ditaruh di ruang bawah tanah dalam mausoleum pribadi Byodo-In di Pulau Oahu, barat daya Filipina, pada 1996 hingga kini.

6. Kim Il-Sung

Kim Il-Sung (Bild.de)

Pada tahun 1994, sebuah tim Rusia membantu melindungi tubuh Kim Il-Sung, presiden pendiri Korea Utara, diberitakan New York Times.

Jasad bapak pendiri bangsa Korea Utara ini kemudian dibalsem dan disemayamkan di peti kaca.

Jasad Kim Il-Sung dibaringkan di Mausoleum Istana Kumsusan, Pyongyang, yang diresmikan tepat setahun setelahnya.

7. Kim Jong-Il

Kim Jong-Il (The Independent)

Ketika Kim Jong-Il, ayah dari Kim Jong-Un meninggal pada akhir 2011, para ilmuwan Rusia kembali pergi ke Pyongyang untuk membantu pembalseman.

Almarhum pemimpin tersebut berbaring di sebuah sarkofagus kaca dengan lampu-lampu yang terhalang kain agar wajahnya tampak kemerahan.

Nah, sekarang, apakah Anda menemukan kesamaan dari beberapa tokoh yang dibalsem tersebut?

Ya, kecuali Evita Peron, mereka semua adalah para diktator, yang memimpin negara komunis atau sosialis!

Baca juga: Download Lagu MP3 Kini Hanya Tentangmu Rizky Billar, Ciptaan Mario Kacang, Trending di YouTube

Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul Dilarang Masuk ke Prosesi Pemakamannya Sendiri, Jenazah Pria Ini Akhirnya Duduk di Luar Gedung Pakai Stelan Jas dan Kacamata Hitam dan di Tribunstyle.com dengan judul Potret 8 Jenazah Pemimpin Dunia Diawetkan dengan Cara Dibalsem, Termasuk Ayah & Kakek Kim Jong Un.

Sumber: GridHot.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved