Berita Terpopuler
TERPOPULER BOLA: Gaji Bagus Kahfi di FC Utrecht hingga Barito Putera Kirim 1 Pemain ke Ponpes
Simak berita bola terpopuler hari ini, Minggu 6 Desember 2020. Dimulai kabar Bagus Kahfi.
TRIBUNJATIM.COM - Beberapa berita Bola Lokal terangkum dalam berita bola terpopuler hari ini, Minggu 6 Desember 2020.
Pada berita bola terpopuler hari ini dibuka dengan curhat winger Persela Sugeng Efendi.
Selanjutnya, gaji fantastis Bagus Kahfi di FC Utrecht yang tembus 400 juta.
Baca juga: Aksi Irwan Mussry di Bali Heboh, Tak Malu Meski Usia Lebih Tua, Suami Maia Bikin Sungkan Pacar Dul
Terakhir, Yudha Febrian pemain Barito Putera dikirim ke Pondok Pesantren.
Ingin tahu berita selengkapnya, berikut berita bola terpopuler hari ini, Minggu 6 Desember 2020 di TribunJatim.com:
1. Curhat Winger Persela Sugeng Efendi Inginkan Kepastian Kompetisi Secepatnya

Penyerang sayap Persela Lamongan, Sugeng Efendi berharap segera ada kepastian lanjutan kompetisi.
Pasalnya, meski PT LIB memutuskan lanjutan Liga 1 2020 akan diputar kembali bulan Februari 2021 mendatang, hingga saat ini izin menggelar laga dari pihak kepolisian belum keluar.
Jika tidak keluar, maka dipastikan kompetisi tidak bisa digelar dan harus ditunda seperti dua kesempatan sebelumnya bulan Oktober-November lalu.
"Secepatnya harus ada kejelasan, jadi pemain bisa langsung terus melanjutkan tugas, tidak terus terlalu nyaman seperti ini. Cuma latihan mandiri terus tanpa kompetisi," ucap Sugeng Efendi pada TribunJatim.com, Jumat (4/12/2020).
Baca juga: TERPOPULER BOLA: Ruang Ganti Juventus Memanas hingga Deretan Nama Pemain Garuda Select Jilid III
Ditambahkan pemain asal Magelang, Jawa Tengah tersebut, kondisi serba tidak jelas seperti saat ini menjadikan pemain bingung.
"Rasanya beda, libur terlalu lama, kemarin sempet mau diputer kok tiba-tiba ditunda lagi, kan kayak gimana," ucapnya.
"Cepet lekas membaik saja, kalau kondisi kayak gini semua pemain ngeluh, gimana kejelasannya," tambah pemain 22 tahun itu.
Apalagi, masa penundaan kompetisi kali ini, bulan Oktober-Desember, PSSI membolehkan klub memangkas gaji pemainnya hingga 75 persen.
Namun demikian, Sugeng akui tidak mempersoalkan tentang pemotongan gaji, karena memahami kesulitan klub.
2. Bagus Kahfi Dapat Gaji Fantastis di FC Utrecht, Tembus Rp 400 Juta Per Bulan?

Pesepak bola muda jebolan Garuda Select, Amiruddin Bagus Kahfi, diperkirakan bisa mengantongi gaji lebih dari Rp 400 juta bersama Jong Utrecht.
Cita-cita Bagus Kahfi untuk bermain di luar negeri akhirnya terpenuhi setelah menerima pinangan FC Utrecht.
Klub raksasa Belanda itu resmi merekrut Bagus Kahfi dari klub sebelumnya Barito Putera.
Namun, Bagus Kahfi belum bermain untuk tim senior dari FC Utrecht.
Baca juga: Real Madrid Catat Sejarah Kelam di Liga Champions, Kebobolan 9 Gol, Terancam Tak Lolos Fase 16 Besar
Ia harus bermain untuk tim muda terlebih dahulu yakni Jong Utrecht.
Bermain di Jong Utrecht, Bagus Kahfi disebut bisa menerima upah sekitar 25 ribu euro atau sekitar Rp 429 juta per bulan.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh perwakilan Mola TV, Mirwan Suwarso, yang mendukung proses transfer Bagus Kahfi.
Seperti diketahui, Bagus Kahfi merupakan alumni Garuda Select.
Ia bergabung dengan program Garuda Select yang bermain selama dua musim beruntun.
Musim pertama Bagus menghabiskan waktu bersama Garuda Select di tanah Britania Raya Inggris.
3. Berbuat Indisipliner, Barito Putera Kirim Pemain Mudanya ke Pesantren

Mochamad Yudha Febrian, pesepak bola muda yang berbuat indisipliner di Pemusatan Latihan (TC) Timnas Indonesia U-19 kini menerima akibatnya.
Yudha Febrian merupakan satu dari dua pemain yang dicoret dari pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 akibat sikap indisiplinernya.
Belakangan, alasan keduanya pulang pagi tersebar secara online.
Video Yudha dan Serdy tengah asik dugem di sebuah tempat hiburan malam tersebar pada Kamis (3/12/2020).
Hal ini pun membuat pihak klub mengambil tindakan nyata dengan mengirim Yudha ke pesantren.
CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman berharap kesempatan ini digunakan Yudha untuk memperbaiki dirinya.
Baca juga: Hijrah ke Belanda, Bagus Kahfi bakal Dikontrak 18 Bulan Tapi Bukan Berseragam FC Utrech
Ini adalah langkah untuk membina Yudha dan bukan hukuman.
"Sebagaimana selayaknya sebuah keluarga, kami sebagai orang tua berkewajiban untuk memberikan pembinaan bukan dalam bentuk hukuman,” kata Hasnuryadi Sulaiman.
"Kami dari Barito memberikan tindakan yang sifatnya membina dengan cara mengirim Yudha ke pesantren."
"Harapan kami tindakan yang kami ambil ini bisa membuat Yudha lebih baik lagi, memperbaiki diri dan tidak akan mengulangi kesalahannya," jelasnya.
Selain mendapatkan binaan di pesantren, Yudha juga akan mendapatkan pelatihan dan didampingin pelatih yang sudah disiapkan.
"Selain dibina oleh pengasuh pesantren, Yudha juga mendapatkan latihan dari pelatih yang kami siapkan khusus mendampinginya di pesantren," kata Hasnur.