Target Pasar Pon Bisa Ditempati Januari 2021, Bupati Mas Ipin: Tonggak Perekonomian Baru Trenggalek
Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin target Pasar Pon bisa dtempati Januari 2021. Diharap jadi tonggak perekonomian baru Kabupaten Trenggalek.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Bangunan baru Pasar Pon Kabupaten Trenggalek kemungkinan besar bisa mulai ditempati dalam waktu dekat.
Pasalnya, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin telah menandatangani ketersediaan menerima hibah barang milik negara, Senin (7/12/2020).
Usai menandatangani berkas itu, pria yang akrab disapa Mas Ipin itu langsung meninjau bangunan Pasar Pon yang hampir jadi.
Baca juga: Kinerja Manis BBKP Surabaya di Akhir Tahun, Sukses Gagalkan Penyelundupan 715 Burung Kicau Ilegal
Baca juga: Cegah Kasus Positif Covid-19 Naik di Desember, Bupati Gresik: Protokol Kesehatan Jangan Kendor
Menurut Mas Ipin, konstruksi fisik bangunan utama Pasar Pon telah rampung 100 persen.
“Tinggal finishing saja. Kalau keseluruhannya tinggal sekitar 97 persen,” ucapnya, sela tinjauan.
Pantauan TribunJatim.com, bangunan Pasar Pon yang baru memiliki desain modern.
Selain tangga dan bidang miring, pasar juga dilengkapi dengan lift untuk mempermudah akses penjual dan pembeli.
Untuk meningkatkan keamanan, pasar dilengkapi dengan 55 unit kamera pengawas atau CCTV.
Baca juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Polresta Sidoarjo Maksimalkan Peran Bhabinkamtibmas
Baca juga: 3 Rumah Warga Trowulan Mojokerto Hancur Diseruduk Truk Trailer, Korban: Ganti Seperti Sedia Kala
Sebagai bangunan ramah lingkungan, pasar yang dibangun dengan anggaran Rp 69 miliar itu memiliki pencahayaan yang cukup dengan struktur bangunan luas. Sekeliling pasar juga dilengkapi dengan taman hijau.
Mas Ipin mengatakan, pihaknya akan mempercepat proses-proses setelah bangunan Pasar Pon siap dihuni.
“Kami target, kalau proses-proses lainnya lancar, para pedagang sudah bisa menempati pasar yang baru pada Januari 2021,” ucap Mas Ipin.
Apabila target itu terealisasi, Mas Ipin yakin tahun 2021 menjadi tonggak sejarah perekonomian baru di Kabupaten Trenggalek.
“Pasar Pon yang legendaris bisa hadir dengan wajah baru dan fasilitas yang cukup baik,” umbuhnya.
Ia yakin, fasiltas yang ada di Pasar Pon bakal mendorong orang-orang untuk datang dan berbelanja.
Rencananya, pemkab akan menyiapkan berbagai fasiltas menunjang agar berbelanja di Pasar Pon serasa di supermarket.
“Nanti saya ingin ada trolinya. Selain mengurangi sampah plastik dan membantu mobilitas, konsumen juga akan semakin nyaman dan betah. Dengan begitu, ada potensi membeli barang-barang pedagang,” sambung dia.
Pasar Pon memiliki kios dan los sekitar 700. Mas Ipin memastikan para pedagang awal terdampak kebakaran akan mendapat tempat di sana.
“Setelah itu, kalau masih ada yang kosong, kami tawarkan kepada mereka yang memiliki los kios lebih dari satu sebelumnya. Dengan perjanjian tidak boleh dipindahalihkan. Kalau tidak bisa, kami baru buka untuk masyarakat umum,” sambung dia. (fla)
Pihaknya akan mengutamakan tenant-tenant lokal untuk mengisi kekosongan yang ada.
“Dari sisi dagangan, kami sesuaikan vendor lokal. Kami percaya meski lokal, kalau kualitas baik, bisa laku,” ucap dia.
Penulis: Aflahul Abidin
Editor: Heftys Suud