MotoGP
Termasuk Sang Juara Dunia, Ini 3 Permata yang Disia-siakan Honda di MotoGP
Mantan petinggi Honda, Livio Suppo, merasa kecewa saat mengetahui talenta muda yang ditemukannya dulu justru tampil gemilang bersama pabrikan lain.
TRIBUNJATIM.COM - Mantan petinggi Honda, Livio Suppo, merasa kecewa saat mengetahui talenta muda yang ditemukannya dulu justru tampil gemilang bersama pabrikan lain.
Mantan Direktur Komunikasi dan Marketing Honda Racing Corporation (HRC) itu menyebut ada tiga talenta muda yang disia-siakan oleh Honda.
Salah satu contoh paling nyata adalah Joan Mir, pemenang gelar juara dunia MotoGP 2020.
Sebelum memutuskan bergabung dengan Suzuki, Joan Mir memiliki kesepakatan pra-kontrak dengan Honda ketika merencanakan promosi ke kelas MotoGP.
Suppo kala itu melihat Mir sebagai penerus Dani Pedrosa.
Sayangnya, rencana Suppo gagal ketika Mir justru berlabuh ke pabrikan lain.
Baca juga: Tampil 90 Menit, Elkan Baggott Bawa Ipswich Town U-18 Atasi Fulham dan Lolos Babak ke-4 FA Youth Cup
Baca juga: Jawaban Marc Marquez Terkait Comeback-nya di MotoGP
"Setelah saya pergi [pada 2007], sejauh apa yang saya tahu, negosiasi dengan Mir terus berjalan," kata Suppo, dilansir dari GPOne.
"Akan tetapi, Alberto Puig [Manajer Tim Repsol Honda] memberi tahu Mir bahwa dia akan mendapatkan kontrak namun tanpa jaminan akan bergabung dengan tim."
"Joan menginginkan sebuah tim pabrikan sehingga lebih memilih Suzuki daripada tim satelit Honda," ucap Suppo menambahkan.
Livio Suppo menyebut Joan Mir akan menjadi solusi yang lebih baik bagi Repsol Honda daripada Jorge Lorenzo yang direkrut untuk mewarisi kursi Pedrosa.
"Jika Honda memilih Mir daripada Lorenzo, mereka akan bersaing untuk perburuan gelar dan mengamankan masa depan tim," ucap Suppo lagi.
Baca juga: Ajax Amsterdam Vs Atalanta - Mencari Pendamping Liverpool ke 16 Besar Liga Champions
Baca juga: Jelang Barcelona Vs Juventus - Pirlo Konfirmasi Buffon Bisa Tampil Lawan Blaugrana
Selain Joan Mir, pembalap potensial lain yang batal bersinar bersama Honda adalah Franco Morbidelli, runner-up kejuaraan MotoGP 2020.
Sebelum bergabung dengan Petronas Yamaha SRT, Morbidelli melakoni debut di kelas MotoGP bersama tim satelit Honda, Marc VDS, pada 2018.
Sialnya, anak didik Valentino Rossi yang paling sukses itu hanya bertahan satu tahun di Honda karena Marc VDS memilih mundur dari MotoGP.
Suppo mengklaim bahwa merekrut Morbidelli merupakan idenya. Namun, keyakinannya terhadap Morbidelli mendapat tentangan.