Pelajaran Berharga yang Didapat Khabib Nurmgaomedov dari Almarhum Ayahnya: Hargai Waktu

TRIBUNJATIM.COM - Di balik kesuksesan karier Khabib Nurmagomedov, ada figur sang ayah yang begitu menginspirasinya.

Eks petarung UFC itu mengungkap pelajaran berharga yang didapatnya dari almarhum ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov.

Baca juga: Jelang Pilkada, Atep Merasa Tegang, Rasanya Seperti Main di Final Liga Super Indonesia 2014

Baca juga: Sebelum Terbang ke Belanda, Bagus Kahfi akan Berkunjung ke Barito Putera: Pamit dan Minta Restu

Ayah Khabib Nurmagomedov, Abdulmanap Nurmagomedov memang telah tiada, tapi nilai yang ditanamkanya akan tetap melekat pada ingatan sang putra.

Ayah adalah sosok penting di kehidupan Khabib Nurmagomedov, mengingat sang ayah merupakan pelatih dan pendukung nomor 1 karier bertarungnya.

Dengan tempaan ayahnya, Khabib sukses menjadi jawara kelas ringan UFC yang tak terkalahkan hingga masa pensiunnya.

Khabib sendiri memilih mundur usai melakoni pertarungan terakhir tanpa sang ayah yang sudah lebih dulu berpulang ke maha kuasa.

Baca juga: Rekor Pertemuan Ronaldo Vs Messi di Liga Champions, Siapa Lebih Superior?

Baca juga: Link Live Streaming RB Leipzig Vs Manchester United - Setan Merah Bisa Menang Lagi?

Meski sudah tak ada lagi di dunia, Khabib rupanya mengaku belajar banyak dari sang ayah, salah satunya menghargai waktu.

"Dia memiliki banyak kualitas berbeda dan memprioritaskan segalanya. Dia fokus pada apa yang paling penting saat ini dan selalu menghargai waktu," tutur Khabib.

Ia juga belajar untuk fokus menetapkan prioritas tertentu.

"Anda harus menetapkan prioritas. Saya mencapai tahap dimana ayah saya berada dan saya memahami bahwa ada 24 jam dalam sehari dan Anda harus mencari tahu apa yang paling penting. Ayah saya menetapkan prioritas dan menghargai waktu," lanjutnya.

Baca juga: Link Live Streaming Barcelona Vs Juventus, Duel Sengit Perebutan Juara Grup

Baca juga: Jelang Hari Pencoblosan, Mantan Pemain Persib Bandung Minta Doa Restu ke Orangtua

Tak cuma itu, Khabib juga mengakui ia diajari ayahnya untuk menjadi orang yang baik dan rajin berlatih ketimbang hanya sekadar mencari uang.

"Ayah saya berkata, 'Kamu harus belajar, berlatih, menjadi orang yang baik daripada hanya pindah dari desa ke Makhachkala untuk mendapatkan lebih banyak uang'," jelas Khabib.

Nilai-nilai yang ditanamkan Abdulmanap pada Khabib itu berhasil mengantarkannya jadi petarung hebat yang dikenal rendah hati.

Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul "Khabib Nurmgaomedov Ungkap Pelajaran Hidup yang Dipelajari dari Almarhum Ayahnya"