21 Tahun Menanti Buah Hati, Pasangan Asal Sumenep Sukses Program Bayi Tabung di Morula IVF Surabaya
Perjuangan pasangan Sumenep Madura menanti buah hati selama 21 tahun. Berhasil dengan program bayi tabung Morula IVF Surabaya.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Memiliki momongan adalah dambaan setiap pasangan.
Berbagai jalan pun ditempuh untuk mendapatkan buah hati, termasuk dengan menjajal program bayi tabung.
Hal ini salah satunya dilakukan oleh Somidi (51) dan Su'udiyah pasangan asal Sumenep Madura.
Baca juga: JW Marriott Surabaya Kembali Klasik Rayakan Natal 2020, Hadirkan Ginger House Terbesar di Kota
Baca juga: Berhari-hari Tak Keluar Jemur Perkutut, Penjual Jamu Madiun Ternyata Tewas Membusuk di Dalam Tokonya
Setelah menantikan buah hati selama 21 tahun, akhirnya mereka memutuskan untuk mengikuti program bayi tabung.
"Saya dan istri sudah menikah sejak tahun 1999. Berbagai jalan kami tempuh untuk bisa dapat anak. Tapi masih belum berhasil selama bertahun-tahun," ungkap Somidi, Jumat (11/12/2020).
Ia memaparkan, upaya medis hingga alternatif herbal sudah ditempuh. Bahkan sampai ke luar kota seperti Probolinggo dan Surabaya.
"Sampai pada 2019 kemarin ada yang menyarankan untuk datang ke Morula IVF Surabaya dan bertemu Dokter Beni. Alhamdulillah istri saya akhirnya bisa hamil dan melahirkan dengan selamat," ujarnya.
Somidi dan Su'udiyah harus datang secara berkala ke Morula IVF Surabaya untuk melakukan pemeriksaan dan serangkaian program.
Baca juga: Tak Segan Ingatkan Disiplin Prokes, Personal Trainer Atlas Sport Club Ini Dijuluki Komandan Prokes
Baca juga: Zaskia Sungkar Pilih Nonton Aldebaran daripada Film Suami, Arya Saloka Ketawa, Irwansyah Menyerah
Mereka yang awalnya buta terhadap jalanan dan kendaraan umum di Surabaya tak pernah menyerah.
"Saya ke Surabaya ini naik bus kota dan turun di terminal. Awalnya tidak tahu bagaiman menuju ke Morula IVF Surabaya. Sampai akhirnya ada salah satu suster yang membantu memesankan taxi online. Jadi benar-benar gak tahu jalan," paparnya.
Setelah melakukan rangkaian program, Somidi menuturkan ia dan istri tak mendapatkan hasil instan langsung hamil.
Mereka harus menunggu lebih dari satu tahun sampai embrio ditransfer ke rahim.
"Pertama datang ke Morula IVF Surabaya ini Februari 2019 dan embrio ditanam pada April 2020. Jadi 1,2 tahun menunggu. Karena sempat tiba-tiba muncul kista di istri saya yang harus lebih dulu diangkat," kenangnya.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh dr Benediktus Arifin, MPH, SpOG (K), dokter spesialis kandungan Morula IVF Surabaya yang menangani pasangan Somidi dan Su'udiyah.