Siswi SMP 13 Tahun Hanyut Tersapu Banjir di Gresik
Seorang wanita masih berusia 13 tahun hanyut tersapu banjir di Gresik. Wanita yang berstatus pelajar SMP ini hingga kini belum ditemukan
Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Seorang wanita masih berusia 13 tahun hanyut tersapu banjir di Gresik.
Wanita yang berstatus pelajar SMP ini hingga kini belum ditemukan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Nafisah warga Desa Benjeng, Kecamatan Benjeng.
Dia berjalan kaki melihat banjir ke arah Desa Kedungrukem bersama teman-temannya sekitar pukul 11.00 WIB.
Saksi bernama Tatik menjelaskan, korban bersama Aliyah (13) warga Guranploso, Benjeng bergandengan tangan melihat banjir.
Baca juga: Update Banjir yang Rendam 3 Desa di Dawarblandong Mojokerto, Air Belum Surut
"Kemudian lepas gandengannya dan hanyut," kata Tatik di lokasi banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Tarso menuturkan sampai saat ini keberadaan korban belum ditemukan. Pihaknya sedang melakukan pencarian.
"Satu perahu karet digunakan mencari korban," ucap Tarso.
BPBD bersama relawan dan warga mencari keberadaan korban dengan menyisiri Desa Kedungrukem dan Desa Ngablak.
Tarso menyebut, pagi tadi, satu keluarga mengendarai sepeda motor juga hanyut. Beruntung warga yang berada di lokasi langsung memberikan pertolongan. Satu keluarga di Deliksumber itu berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Hingga berita ini ditulis, ketinggian banjir memutus akses dari Benjeng menuju Balongpanggang. Warga memasang tempat duduk kayu, pohon bambu dan alat lainnya untuk menutup jalan.
Ketinggian air di jalan raya mencapai lutut orang dewasa. Petugas kepolisian menutup ruas jalan tepat di simpang tiga pasar Benjeng.
Banyak pengendara roda dua memilih putar balik. (wil)