Berita Persebaya Surabaya
Isi Waktu Libur, Bek Persebaya M Syaifuddin Rutin Latih SSB Aston Villa di Surabaya
Bek Persebaya Surabaya, Mokhamad Syaifuddin mengisi waktu libur penundaan kompetisi dengan aktivitas yang tidak jauh bersinggungan dengan sepak bola.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bek Persebaya Surabaya, Mokhamad Syaifuddin mengisi waktu libur penundaan kompetisi dengan aktivitas yang tidak jauh bersinggungan dengan sepak bola.
Selain, tetap rutin berlatih secara mandiri untuk menjaga kondisi, pemain 28 tahun itu masa 2-3 bulan terakhir, rutin berbagi ilmu dan pengalamannya di sekolah sepak bola (SSB) Aston Villa Kendung, Benowo, Surabaya.
"Sudah jalan 2-3 bulan ini, kebetulan saya pegang di usia 12 tahun," tutur M Syaifuddin pada TribunJatim.com, Senin (21/12/2020).
Baca juga: Bayern Muenchen Sudah Ikhlaskan Bek Bidikan Real Madrid untuk Pergi
Baca juga: Wajah Baru Stadion Gelora 10 November di Mata Mantan Pemain Persebaya Fandi Eko Utomo
Karena SSB yang dilatihnya tergolong baru, ia katakan jumlah peserta yang dididik tidak terlalu banyak.
"Karena klub ini baru buka, jadi saya masih sedikit, masih 13-15 anak," ucapnya.
Karena tidak memiliki ilmu dasar kepelatihan, pemain jebolan SAD Uruguay itu katakan, sejauh ini ia hanya membagikan ilmu dan pengalaman yang didapat selama menjadi pemain profesional.
"Jadi saya hanya mengajarkan pengalaman saya yang didapat dari bermain sepak bola waktu di Persebaya dan klub sebelum-sebelumnya, saya ajarkan sesuai dengan yang pernah dilakuin" jelas M Syaifuddin.
Melatih usia dini, ia tidak memungkiri menemui kesulitan tersendiri.
Bahkan, tidak ragu ia menyebut bahwa melatih tingkat SSB menjadi bagian melatih kesabaran.
Baca juga: Pemain Persebaya Oktafianus Fernando Penasaran Ingin Jajal Wajah Baru Stadion Gelora 10 November
Baca juga: Kata Legenda Persebaya Terkait Wajah Baru Stadion Gelora 10 November
"Karena ngelatih anak-anak yang memang bener-bener usia dini, jadi ada program yang seharusnya di usia begini bisa, ada juga yang masih belum bisa sama sekali," jelasnya.
"Pelatih sama anak didik yang belum bisa harus ekstra sabar, jadi salah satu ngelatih kesabaran," tambahnya sambil tertawa.
Tidak sendiri, dalam SSB yang ia latih, juga ada rekan pemain yang lain, mantan pemain Persebaya, Misbakhus Solikin (Cak Mis).
Baca juga: Pelatih Madura United Akui Belum Ada Pembicaraan Resmi Terkait Kontrak Baru
Baca juga: BWF Rilis Kalender Turnamen 2021, Indonesia Masters dan Indonesia Open Digelar Berurutan Tahun Depan
"Saya sama Cak Mis, tapi dia untuk usia 10 tahun, saya yang 12," ucapnya.
Dikatakannya, peserta didik usia 10 tahun lebih sedikit dari 12 tahun.
"Kalau Cak Mis pesertanya sedikit, cuma enam orang kalau gak salah, karena masih jarang ada yang ikut. Jadi dalam latihan kadang sparing sama asuhan cak Mis," pungkasnya.