Virus Corona
KABAR BAIK Varian Baru Corona Tak Berpengaruh ke Vaksin saat ini, Tapi Tingkat Penularan Lebih Besar
"Menurut semua yang kami ketahui sejauh ini, jenis baru tidak berpengaruh ke vaksin yang tetap sama efektifnya," kata Spahn ke tv ZDF.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Pandemi virus Corona atau Covid-19 belum juga berakhir.
Kini tengah ramai dibicarakan tentang munculnya varian baru virus Corona atau varian baru Covid-19.
Bersamaan dengan hal itu, keefektifan vaksin Covid-19 yang telah ada dipertanyakan.

Namun kabar baik muncul di tengah ramai varian baru virus Corona.
Melansir dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), para pakar Uni Eropa percaya, vaksin Covid-19 tetap efektif lawan varian baru virus Corona.
Klaim itu dikemukakan oleh Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn pada Minggu (20/12/2020), menyusul adanya konfirmasi Inggris bahwa jenis baru virus Corona ini menyebar cepat.
"Menurut semua yang kami ketahui sejauh ini, jenis baru tidak berpengaruh ke vaksin yang tetap sama efektifnya," kata Spahn ke tv ZDF mengutip pembicaraan di kalangan pakar dari otoritas Eropa.
Spahn utamanya merujuk pada vaksin Pfizer-BioNTech yang sudah disuntikkan di beberapa negara termasuk Amerika Serikat dan Inggris, serta selangkah lagi mendapat persetujuan dari Badan Obat-obatan Eropa.
Baca juga: MUNCUL Varian Baru Virus Corona di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Negara Eropa Tutup Perbatasan
Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Jerman yang dikutip AFP menerangkan, pertemuan para pakar Uni Eropa berlangsung pada Minggu dan turut dihadiri perwakilan dari Robert Koch Institute (RKI) Berlin.
Sejumlah negara Uni Eropa telah melarang penerbangan dari Inggris untuk mengantisipasi varian baru virus Corona ini.
Sementara itu Perancis mengatakan, akan melarang orang-orang yang datang dari Inggris dan semua pengiriman, kecuali jika yang datang hanya barangnya saja.
Baca juga: Seorang Nakes Tengah Hamil 8 Bulan di Tulungagung Meninggal Dunia Terinfeksi Virus Corona
Di Inggris sendiri diberlakukan aturan ketat untuk menekan penyebaran jenis baru virus Corona.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Sabtu (19/12/2020) menyatakan, varian baru virus Corona bisa 70 persen lebih mudah menular daripada jenis sebelumnya, berdasarkan data awal.
Kemudian Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan, sejuah ini ada sembilan kasus jenis baru virus Corona di Denmark, dan masing-masing satu di Belanda dan Australia.
Baca juga: Jokowi Jadi Orang Pertama Penerima Vaksin Corona, LaNyalla: Teladan yang Baik
Lalu di Italia terdeteksi satu kasus pada seseorang yang pulang dari Inggris.