Virus Corona di Lumajang
Bupati Lumajang Sembuh dari Covid-19, Cerita Masa Isolasi Mandiri: Harus Lebih Peduli Kondisi Tubuh
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq kembali dinas usai sembuh dari Covid-19. Ceritakan pengalamannya isolasi mandiri: harus lebih peduli tubuh.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq kembali berdinas mulai Senin (21/12/2020).
Masa 9 hari isolasi mandiri akibat terpapar virus Corona ( Covid-19 ) telah dilaluinya.
Di hari pertama dirinya kembali bertugas, Ia menceritakan pengalamannya selama menjalani isolasi mandiri.
Ia berceita awal mula merasakan gejala pada tanggal 7 Desember 2020.
Kala itu, Ia yang akan dalam perjalanan pulang dari Ranupane merasakan tubuhnya mulai demam.
"Saat itu mulai muncul batuk, flu, dan demam. Tubuh saya mulai terasa capek betul," ujar Thoriq, Sabtu (21/12/2020).
Baca juga: Kepala Desa di Bojonegoro Ketangkap Basah Hendak Nyabu, Ngaku Butuh Stamina Biar Kuat Melek
Baca juga: Harga Tiket Masuk Lembah Indah Malang, Ada Banyak Fasilitas Seru, Glamping hingga Spot Foto Menarik
Dikatakan Thoriq, saat itu hanya mengira kecapekan. Sebab beberapa hari sebelumnya intens memantau pengungsi Gunung Semeru.
Setelah sampai di kediamannya, Ia memutuskan langsung istirahat. Namun, keesokan harinya Thoriq menyebut dirinya tetap dalam kondisi yang sama.
Ia pun memutuskan untuk terapi bekam.
"Itu saya kan greges saya masih mikir kecapekan sama mungkin masuk angin. Akhirnya, wes, bekam," katanya.
Namun, gejala yang timbul tak kunjung membaik.
Akhirnya selang dua hari, tepatnya Rabu (9/12/2020), dirinya memutuskan untuk menjalani rapid test sebanyak dua kali. Dari hasil itu hasilnya negatif.
Lantaran kurang yakin dengan hasil tersebut, pada Kamis (10/12/2020) dirinya memutuskan untuk tes Swab PCR.
Baca juga: Daftar Harga Mobil Bekas Murah Rp 60 Jutaan Desember 2020, Pilihan Beragam BMW hingga Daihasu Luxio
Baca juga: Teddy Cari Perhatian, Sule Balas Bukan Urusan Saya: Kerja Dong, Jangan Mengandalkan Anak-anak Saya
"Begitu dokter kali pertama melihat kondisi saya, beliau sudah curiga. Tapi malam hasilnya negatif," ungkapnya.
Kendati demikian, esoknya Jumat (11/12/1010), dokter dari RSUD Haryoto menyarankan Thoriq kembali menjalani tes Swab PCR. Kata Thoriq, dokter tersebut tidak yakin dengan hasil pengecekan tersebut.
"Saya sempat bingung sudah negatif kok disuruh Swab lagi. Di Swab kedua itu saya dinyatakan positif Covid-19," katanya.
Merespon hasil tersebut, ia langsung mengumumkan ke publik melalui media sosialnya.
Ia juga melakukan tracing terhadap para orang terdekatnya. Yaitu keluarga, ajudan, sopir, dan asisten rumah tangganya.
"Langsung semua yang ada di rumah dinas dilakukan Swab, istri dan 3 anak saya negatif. Dua ajudan saya dan sopir yang sehari-hari sering bersama saya di mobil hasilnya negatif," terangnya.
"Namun ada satu protokol, fotografer, dan dua asisten rumah tangganya positif langsung saya minta isolasi dan kondisi mereka sudah membaik," imbuhnya.
Diceritakan Thoriq, selama menjalani perawatan di rumah sakit selalu mengisi hari-harinya dengan makan, tidur, dan minum obat.
Sementara untuk menjaga imunitas tubuh selalu menghibur diri dengan menonton video-video lucu di YouTube.
"Sudah saya istirahat pokoknya, terus biar pikiran positif saya lihat Youtube yang lucu-lucu ngerjain orang kayak gitu-gitu," katanya.
Usai enam hari menjalani isolasi ia merasakan kondisinya membaik. Ia memutuskan untuk kembali melakukan Swab PCR. Namun saat itu hasilnya masih positif.
Lantaran kondisinya mulai stabil, Ia memilih isolasi mandiri di guest house yang masih satu area dengan lokasi kediamannya.
Selanjutnya, 3 hari menjalani isolasi mandiri, tepatnya Sabtu (19/12/2020), Thoriq kembali melakukan tes Swab PCR. Dan baru hari itu dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19.
Dikatakan Thoriq, sebenarnya ia tak mengetahui secara pasti bisa terpapar Covid-19.
Untuk itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Covid-19 ini penyebaran cepat yang tidak bisa kita kontrol. Jadi tolong betul-betul jaga protokol kesehatan, pakai masker, sering cuci tangan, dan hindari kerumunan. Dan satu lagi di masa pandemi kita harus lebih peduli dengan kondisi tubuh kita. Kalau kita merasakan ada perubahan lebih baik waspada sejak dini agar bisa tertangani dengan baik," pesannya.
Penulis: Tony Hermawan
Editor: Heftys Suud