Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tip Sederhana Merawat Motor Saat Musim Hujan Ala MPM Honda: Segera Cuci dan Periksa 5 Hal Ini

Tip perawatan sepeda motor sederhana yang perlu dilakukan saat musim hujan ala MPM Honda. Cuci motor setelah kena hujan dan periksa 5 hal ini.

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Hefty Suud
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Saat musim hujan, para pengendara sepeda motor wajib melakukan perawatan ekstra. Selain bagian mesin yang kemungkinan tersiram air, bagian body pun harus ikut dilakukan perawatan. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Memasuki musim hujan di tahun ini, ada beberapa daerah yang jalannya tergenang oleh air bahkan terendam banjir.

Untuk itu para pengendara sepeda motor wajib melakukan perawatan ekstra.

Pasalnya, ketika bagian mesin kemungkinan tersiram air, bagian bodi pun harus ikut dilakukan perawatan.

Lalu bagaimana perawatan motor yang tepat dan benar, ketika musim hujan telah tiba?

Berikut tip perawatan motor sederhana yang perlu dilakukan saat musim hujan telah tiba ala MPM Honda, dijelaskan langsung oleh Technical Development Area Head MPM Honda Jatim, Naim Muhdori.

1. Segera Cuci Sepeda Motor Setelah Kena Air Hujan

"Mencuci motor setelah terkena air huja wajib dilakukan karena kandungan zat asam pada air hujan berpotensi mengurangi kilau atau bahkan merusak cat dan mencegah timbulnya karat," ujar Naim di Surabaya (21/12/20).

Apabila tidak punya waktu untuk mencuci, Naim menyarankan, cukup dengan mengguyur seluruh bodi dan bagian-bagian penting lainnya dengan air bersih.

2. Periksa Tekanan Angin & Ketebalan Patern/Alur Ban

Kata Naim, dalam kondisi panas atau hujan, tekanan angin ban harus sesuai anjuran yang telah ditentukan.

Jangan sampai tekanan angin ban berlebih atau kurang yang mengakibatkan ban cepat rusak dan kurangnya kenyamanan serta kestabilan pengendalian.

"Ingat, kondisi jalan yang basah bisa membuat jalan jadi lebih licin," ucap Naim.

Dalam situasi ini, kondisi ban dan tekanan anginnya harus dalam kondisi optimal demi keselamatan dan kenyamanan berkendara.

Serta, perlu juga cek kondisi ketebalan Patern/alur ban, karena alur yang sudah tipis berarti menandakan keausan ban dan hal ini bahaya karena dapat menyebabkan kecelakaan/terjatuh.

Naim mencontohkan, apabila alur sudah melewati batas keausan ban di indikatornya, otomatis adanya air di permukaan jalan tidak dapat di buang dengan baik oleh alur ban (aqua planing).

Selain itu, masih kata Naim, perlu juga kurangi kecepatan saat melewati genangan air.

3. Periksa Rem

Dikatakan Naim, rem merupakan piranti keselamatan sepeda motor yang sangat penting.

Karena itu, rutinlah memeriksa dan merawatnya agar rem tetap berfungsi secara optimal. Mulai dari tuas hingga ke bagian kanvas rem.

Serta, jangan lupa juga untuk membersihkan sela-sela rem setelah berkendara di bawah hujan agar tak ada kotoran yang menempel di celah rem. Karena, apabila kotoran yang menempel di celah rem dapat memperpendek usia pakai rem.

4.  Periksa Kondisi Rantai & Lebih Sering Dilumasi

Air Hujan mampu menimbulkan karat bahkan pada rantai motor sekalipun.

Untuk itu, kata Naim, ada baiknya melakukan pengencangan kembali setelan rantai sesuai standar dan lumasi rantai dengan chain lube lebih sering (misal seminggu 1-2x).

Selain membersihkan dan melumasi rantai agar tak cepat karat & lebih awet (tidak cepat aus) akibat air hujan dan kotoran, Naim juga menyarankan, untuk memeriksa ketegangan rantai motor.

Ukuran ketegangan rantai yang baik, kata Naim, ya jangan terlalu kencang dan jangan terlalu kendur, yang mana agar rantai dan gir tidak mudah aus atau mengakibatkan rantai terlapas dari dudukannya.

Ukuran standar ketegangan rantai sepeda motor adalah 2-3 cm.

5.  Periksa Busi Motor

Lakukan pemeriksaan busi setiap usai berkendara di bawah hujan atau setelah mencuci sepeda motor.

Periksalah kop atau karet penutup busi dan pastikan bagian dalam kop busi dalam kondisi kering.

6. Periksa dan Pastikan Lampu-lampu dalam Kondisi Baik

Musim hujan yang tak membuat aktifitas berhenti, kata Naim, membuat berkendara pun perlu lebih hati-hati.

Perlu hati-hati karena tentu salah satunya karena jarak pandang mata bisa berkurang/menjadi lebih dekat.

Untuk melewati maupun mengatasi situasi itu sendiri, kata Naim, tentu lampu-lampu seperti lampu depan/head light, lampu belakang, lampu sein merupakan salah satu alat komunikasi saat berkendara.

Karena, dengan lampu-lampu yang menyala dengan baik, penggendara lain di sekitar kita akan lebih memahami keberadaan kita dan juga saat kita akan berbelok/berubah arah/pindah jalur di jalan raya.

Perhatikan pula, jika terlihat ada rembesan air pada setiap sektor lampu, maka segera keringkan dengan kain lap agar proses kelistrikan maupun pengapian tak terganggu atau terhambat oleh rembesan air tersebut.

"Dan yang terpenting, untuk lebih amannya, saya sarankan untuk melakukan perawatan secara berkala motor Honda kesayangan ke AHASS terdekat, apalagi, kini telah tersedia layanan pit express bagi konsumen yang tidak mempunyai banyak waktu," tandasnya.

Penulis: Fikri Firmansyah

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved