Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kompetisi Internal di Sampang Berakhir Ricuh, Pemain Adu Jotos

Kompetisi internal yang digelar oleh PSSI Kabupaten Sampang dengan diikuti oleh 29 klub binaannya pada 25 Desember 2020 lalu berjalan kisruh.

Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Taufiqur Rohman
ISTIMEWA
Detik-detik saat kedua Tim Sepakbola binaan PSSI Sampang ricuh di Lapangan Wijaya Kusuma Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, (25/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Kompetisi internal yang digelar oleh PSSI Kabupaten Sampang dengan diikuti oleh 29 klub binaannya pada 25 Desember 2020 lalu berakhir ricuh.

Bahkan insiden adu jotos antara para pemain Putra Banyuates dengan tim dari Kecamatan Karang Penang, Barbara viral di Media Sosial (Medsos).

Baca juga: TERPOPULER BOLA: Tendangan Super Geledek Ronaldo hingga PSSI & Shin Tae Yong Siapkan Roadmap Terbaru

Baca juga: Jadwal Boxing Day Liga Inggris Malam Ini - Liverpool Vs West Browich dan Tottenham Jumpa Lawan Sulit

Hingga akhirnya berdasarkan tayangan video berdurasi satu menit tiga puluh detik itu para pemain dari kedua tim mereda lantaran sejumlah penonton masuk ke lapangan dan melerainya.

Akibat insiden tersebut Panitia Pelaksana (Panpel) mengambil keputusan tegas dengan memberhentikan kompetisi dan akan menindak tegas oknum pemicu kerusuhan.

Ketua Pengurus Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Sampang, Muhammad Faruk mengatakan, bahwa menyerahkan sepenuhnya proses hukuman maupun sanksi terhadap pemicu maupun pelaku kerusuhan kepada Komisi Disiplin (Komdis), Komisi Banding (Komding).

Menurutnya, kejadian dilapangan itu merupakan force majeure namun tetap harus dipertanggung jawabkan.

"Kami hentikan Turnamen ini, dan pelaku pemicu kerusuhan tentunya diproses oleh Komisi Disiplin," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (27/12/2020).

Baca juga: Rekap Hasil Boxing Day Liga Inggris - Arsenal Berjaya di Derbi London, Duo Manchester Beda Nasib

Baca juga: Hasil Arsenal Vs Chelsea, The Gunners Bangkit dan Hajar The Blues pada Derbi London

Pria yang juga menjabat sebagi Anggota Komisi IV DPRD Sampang itu menambahkan, jika kompetisi internal ini merupakan keinginan dari klub untuk mengisi kekosongan dan memberi kesempatan kepada para klub untuk mengukur kemampuan selama berlatih.

Berhubung event berjalan di masa pandemi sistem pertandingannya diganti dengan sistem gugur.

Adapun, batasan lainnya dengan surat pernyataan diatas materai dari semua klub berkomitmen untuk tidak membawa suporter apalagi sampai membuat kericuhan.

"Termasuk semua klub diwajibkan mematuhi Prokes di lapangan, dan Panpel membatasi penonton dengan menutup pintu utama disebelah barat," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved