Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

3 Ulama Positif Covid-19: Ustaz Yusuf Mansur, Aa Gym, dan Syekh Ali Jaber, Ini Gejala yang Dirasakan

Deretan ulama yang merasakan terpapar Covid-19 mulai dari Ustaz Yusuf Mansur, Aa Gym, hingga terakhir Syekh Ali Jaber.

Instagram.com/@yusufmansurnew dan @alfawaid_team
Tiga ulama yang merasakan terpapar Covid-19 mulai dari Ustaz Yusuf Mansur, Aa Gym, hingga Syekh Ali Jaber. 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini daftar ulama yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Mulai dari Ustaz Yusuf Mansur, Aa Gym, hingga terakhir Syekh Ali Jaber.

Ketiganya mengabarkan terpapar virus corona.

Adapun gejala yang dirasakan ketiganya beragam.

Apa yang dirasakan ulama kondang ini saat virus Corona ditemukan di tubuh Ustaz Yusuf Mansur, Aa Gym, dan  Syekh Ali Jaber?

Simak ulasan selengkapnya dikutip TribunJatim.com dari Tribunnews.com:

Baca juga: Kondisi Syekh Ali Jaber yang Positif Covid-19, Awalnya Alami Demam & Batuk: Semoga Ujian Ini Berlalu

Baca juga: Kota Malang Terapkan Sekolah Daring hingga Januari 2021, Pandemi Covid-19 Masih Mengkhawatirkan

Ustaz Yusuf Mansur Rasakan Badannya Berat

Ustaz Yusuf Mansur, pimpinan Pondok Pesantren Daarul Qur'an, saat melakukan swab test Covid-19.
Ustaz Yusuf Mansur, pimpinan Pondok Pesantren Daarul Qur'an, saat melakukan swab test Covid-19. (Instagram.com/@yusufmansurnew)

Pada Kamis (10/12/2020) Ustaz Yusuf Mansur menyatakan dirinya positif terpapar Covid-19 dan saat itu juga ia langsung menjalani karantina di rumahnya.

Setelah beberapa hari menjalani masa karantina, Ustaz Yusuf Mansur dipindahkan ke RSPAD yang merupakan rumah sakit rujukan Covid-19.

Ustaz Yusuf Mansur menceritakan bagaimana perjuangannya menghadapi virus tersebut.

"Saat di tanggal 9 sampai dengan 12, itu berat-beratnya. Doa dari banyak orang, terutama orang-orang tua, keluarga di rumah, kawan-kawan dekat, para guru, para jamaah, yang udah dengan tulus ikhlas, itu yang membuat saya masih bisa enteng," bebernya.

Yusuf Mansur juga menuturkan kondisinya ketika masih menjalani karantina di rumah.

Ia merasa nafasnya sangat berat, hal itu membuat dirinya kesulitan melakukan hal-hal kecil.

"Waktu masih di rumah, dipake berdiri, jalan, dan sikat gigi, rasanya kayak jalan naek gunung, nggak sepadan," terangnya.

Sang pendakwah pun sempat mengenakan alat bantu oksigen dan infus.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved