Virus Corona di Kediri
Tenaga Medis RSUD Gambiran Kediri Meninggal Seusai Terpapar Covid-19, Pelepasan Diiringi Isak Tangis
Tenaga Medis RSUD Gambiran Kota Kediri meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19, pelepasan diiringi isak tangis.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Didik Mashudi
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran Kota Kediri kembali berduka.
Soleh Kodin (36), seorang tenaga medis di RSUD Gambiran Kota Kediri meninggal dunia setelah terpapar Covid-19 (virus Corona), Rabu (30/12/2020).
Meninggalnya Soleh Kodin menimbulkan duka yang mendalam bagi rekan sejawatnya di RSUD Gambiran.
Suasana duka dan isak tangis mewarnai pelepasan jenazah Soleh Kodin dari RSUD Gambiran Kota Kediri.
Pegawai dan tenaga kesehatan berdiri di sepanjang jalur keberangkatan mobil jenazah yang membawa almarhum Soleh Kodin ke rumah duka di Dusun Tawang, Desa Gemenggeng, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk.
Sebagai bentuk dukacita, mereka mengikatkan pita hitam di lengan saat melepas pemulangan jenazah dari rumah sakit, yang sekaligus menjadi tempatnya selama ini mengabdi.
Baca juga: Bangkitkan Perekonomian UMKM Kota Kediri Digerojok Pinjaman Bergulir Bunga Ringan
Baca juga: Alun-alun Kota Blitar Disterilkan dari Aktivitas Saat Malam Tahun Baru 2021, Sejumlah Jalan Ditutup
Selama ini Soleh Kodin bertugas sebagai perawat dan sempat dirawat di Ruang Isolasi Panjalu setelah terjangkit Covid-19 yang diduga dari transmisi lokal.
Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri, dr Fauzan Adima mengatakan, almarhum Soleh Kodin meninggal dunia pada Rabu (30/12/2020) pukul 05.30 WIB.
“Almarhum sempat menjalani perawatan intensif selama 8 hari sejak tanggal 22 Desember 2020 pukul 14.00 WIB,” jelas dr Fauzan Adima.
Prosesi pemulangan jenazah dipimpin langsung Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri, dr Fauzan Adima.
Baca juga: Geram Musalanya Dimasuki Massa Tanpa Melepas Alas Kaki, Tokoh Agama di Tulungagung Mengadu ke Polres
Baca juga: Terdapat 29 Luka Benda Tumpul dan Tajam pada Jasad Bayi di Ponorogo yang Dibuang di Kandang Ayam
Ia berpesan kepada siapapun untuk tidak meremehkan Covid-19.
“Kita semua sangat kehilangan atas wafatnya almarhum. Dia adalah pejuang Covid-19 yang selama ini bertugas bersama-sama tenaga medis lainnya, menyelamatkan masyarakat dari pandemi,” ungkap dr Fauzan Adima.
Peristiwa ini sekaligus sebagai pengingat kepada masyarakat untuk selalu waspada menjaga kesehatan diri dan keluarga.
Dr Fauzan Adima mengatakan, ancaman Covid-19 bukan isapan jempol.