CCTV Sudirman Bukti Keaslian Blusukan Mensos Risma yang Dicurigai Publik, Pemprov Ungkap Faktanya
Nama Mensos Tri Rismaharini belakangan ramai setelah aksi blusukannya dicurigai publik, Pemprov Jakarta turut buka suara terkait aksi Risma.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunJakarta.com, Kasudin Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Parangin-angin heran dengan temuan Tunawisma di kawasan Sudirman.
"Saya juga nggak tahu kok tiba-tiba ada di sana. Selama ini kan tim kita dan Pol PP juga mobile. Kalau menurut analisis kita, itu orang sekitar, rumahnya sekitar situ. Pas banget dia keluar, sekitar situ (Karet)," kata Ngapuli
Ngapuli menyebut pihaknya kerap melakukan patroli setiap hari, tapi tak pernah temukan tunawisma di kawasan Sudirman-Thamrin
"Selama ini juga nggak ada kan. Jadi namanya menteri pas lewat, dia keluar. Kalau menetap, kita sudah selamatkan dari awal-awal. Tim kita juga lagi sisir, nggak ketemu ketemu juga, karena Pak Wagub juga sudah nanya kenapa ada di sana. Kita juga bingung, kan," katanya.
"Tim kita kan ada mobile setiap hari, ada P3S, Pol PP juga mobile, pagi-sore. Nggak mungkin nemu gitu dibiarin, apalagi tim sosial. Kalau pas kita lihat, kita selamatkan," imbuh Ngapuli.
Baca juga: Risma Kaget Tahu Besarnya Anggaran, Bukan Duitku, Ingin Pakai Sistem Cegah Korupsi Dana Bansos
Baca juga: Tri Rismaharini Resmi Dilantik Jadi Mensos, DPRD Tunggu Surat Pemberhentian Risma Sebagai Wali Kota
Baca juga: Tri Rismaharini Resmi Dilantik Jadi Mensos RI, Kediaman Wali Kota Surabaya Banjir Bunga Selamat
Sementara itu, Plt Walikota Jakarta Pusat pun turut mengomentari isu yang sedang ramai berkembang di masyarakat itu.
"Saya bukan membela diri. Permasalahan tunawisma itu bukan di Jakarta saja. Ke Surabaya deh, di Medan, di Bandung. Ada enggak kota besar yang enggak ada manusiawi gerobak," kata Irwandi menanggapi blusukan Risma, Selasa (5/1/2020).
Diakui pihaknya, para tunawisma itu sebenarnya sudah diberikan tempat penampungan khusus.
Hanya saja, karena ingin beraktivitas para tunawisma ini tetap memilih menjadi manusia gerobak.
Dalam arti, mereka tidak ingin hanya berdiam diri di penampungan tetapi memilih untuk pergi menggelandang lagi.
"Kita pernah coba tunawisma taruh rusun, rusunnya kan jauh, itu enggak bakal ditempatin. Gerobaknya ditaruh mana, mulungnya di mana, di rusun enggak bisa mulung, Jadinya balik lagi ke jalan," katanya.
Pihaknya pun mengaku siap berkolaborasi dengan Kementerian Sosial terkait masalah tunawisma ini.
Seperti yang telah dilakukan Pemkot Jakpus yang menata kembali kolong jembatan di Menteng.
Pemkot Jakpus langsung menindaklanjuti dengan membongkar bangunan semi permanen yang didirikan di kolong jembatan itu.
"Saya bersihin tuh yang Pegangsaan. Tapi kalau yang di situ (Sudirman-Thamrin) itu kan enggak ada gubuknya. Dia hanya ngadem disitu, terus nanti jalan lagi. Kalau kita ikutin, wah se-Jakarta itu," kata Irwandi.
Artikel di atas diolah dari artikel yang tayang di Wartakotalive dan TribunJakarta dalam judul Warganet Curigai Temuan Tunawisma saat Risma Blusukan di Kawasan Sudirman, Pemprov Diminta Buka CCTV dan Curiga Soal Tunawisma di Kawasan Sudirman-Thamrin, Warganet Minta Buktikan Pakai CCTV