Pantas Pandemi Tak Selesai, Alasan China Tolak WHO Selidiki Asal Covid-19 Terkuak, Ada Rencana Besar
WHO resmi ditolak oleh China setelah berniat menyelidiki asal usul dan virus Covid-19 yang menyebar hampir di seluruh penjuru dunia.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Menjelang perjalanan tersebut, Beijing telah berusaha untuk membentuk narasi tentang kapan dan di mana pandemi dimulai, dengan diplomat senior Wang Yi mengatakan "semakin banyak penelitian" menunjukkan bahwa hal itu muncul di berbagai wilayah.
Tentu saja, masih ada yang terlihat ditutupi oleh China dalam hal ini.
Ryan, Ketua WHO sebelumnya menyebut ini "sangat spekulatif".
Pada akhirnya, China kini memutuskan berpendapat dan tidak mendiamkan isu yang bertebaran atas sikap mereka.
China telah menepis kritik atas penanganan kasus awal yang muncul pada akhir 2019, meskipun beberapa termasuk Presiden AS Donald Trump telah mempertanyakan tindakan Beijing selama wabah tersebut.

Washington, yang telah mengumumkan rencana untuk keluar dari WHO, telah menyerukan penyelidikan "transparan" dan mengkritik persyaratannya di mana para ahli China melakukan penelitian tahap pertama.
Padahal persetujuan untuk selidiki Wuhan merupakan hasil negosiasi yang sangat lama antara pejabat WHO dengan Beijing.
WHO setuju untuk adakan penyelidikan tentang tanggapan global terhadap pandemi.
Hal tersebut muncul setelah lebih dari 100 negara menandatangani resolusi serukan penyelidikan independen.
Tim WHO yang diberangkatkan ke sana sendiri berharap itu semua hanyalah masalah logistik dan birokrasi.
AS dan Australia merupakan dua negara yang gencar mengkritik penanganan China terhadap Covid-19, dan menuduh Beijing remehkan tingkat keparahannya.
Dampak ini berlarut-larut sampai Presiden AS Donald Trump mengakhiri hubungan dengan WHO jika China tidak segera melaporkan dengan benar informasi yang dimilikinya tentang virus Corona.
CNN tahun lalu mengumpulkan dokumen rahasia dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di provinsi Hubei.
Dokumen rahasia itu tunjukkan bagaimana pejabat China berikan data yang lebih optimis kepada dunia daripada yang mereka akses secara internal.
Mungkinkah semua hanya melindungi rencana besar China terhadap gerakan politis yang sedang dirampungkan?