Berita Arema FC
Terlalu Sering Di-PHP Soal Lanjutan Kompetisi, Arema FC Kini hanya Bisa Pasrah
Manajemen Arema FC secara terang-terangan mengaku keyakinannya mengenai kompetisi 2020 sudah menurun.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Manajemen Arema FC secara terang-terangan mengaku keyakinannya mengenai kompetisi 2020 sudah menurun.
Ini tak lepas dari jalan buntu yang didapat PSSI dan PT LIB dalam mendapatkan restu pihak kepolisian.
Baca juga: Ucapan Duka Cita Arema FC atas Musibah Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182
Baca juga: Sosok Alfie Devine, Remaja 16 Tahun Pencetak Sejarah di Tottenham Hotspur
Disampaikan General Manager Arema FC, Ruddy Widodo semula Singo Edan jadi klub paling semangat dan yakin kompetisi dapat kembali bergulir.
Tapi karena terus di PHP, dari yang semula akan kembali dimulai Oktober 2020, kemudian jadi November dan terakhir awal Februari 2021 mendatang, namun tak kunjung dapat izin dari polisi, akhirnya keyakinan itupun surut.
"Iya, dulu kami sangat optimis kompetisi berlanjut. Kemudian turun jadi optimis saja. Sekarang optimisme kami turun lagi, sampai kami katakan apapun judulnya, apapun lebelnya terserah, yang penting ada sepak bola," kata Ruddy Widodo, Senin (11/1/2021).
Bagi Ruddy, saat ini klub tak perlu berharap terlalu tinggi kompetisi dapat bergulir kembali, yang terpenting ialah ada pertandingan sepak bola, entah event apapun.
Baca juga: Hasil Pertandingan Piala FA, Manchester City dan Chelsea Kompak Menang
Baca juga: Hasil AS Roma Vs Inter Milan - Bermain Imbang, Nerazzurri Masih Tempel AC Milan
"Dulu kami ngotot kompetisi digelar kembali, sekarang apapun pertandingannya, apapun judulnya terserah yang penting ada sepak bola. Dari situ nanti semua akan belajar. Pihak keamanan belajar, pihak kesehatan belajar, tim-tim sepak bola juga belajar harus seperti apa," jelasnya.
Tak hanya merugi secara finansial, berhentinya kompetisi hampir satu tahun ini juga menjadikan pemain dan pelatih sebagai korban. Sebab secara langsung sumber penghidupan pemain berhenti, sekalipun tetap mendapat gaji 25 persen tiap bulannya.
"Kenyataanya kompetisi sekarang berhenti tanpa ada aktivitas apapun. Feeling ball pasti hilang. Belum lagi industrinya, pasti juga terhenti dan merugi," ujar pria berkacamata itu.
Manajemen Arema FC
keyakinannya mengenai kompetisi 2020 sudah menurun
PSSI
PT LIB
Ruddy Widodo
TribunJatim.com
Tribun Jatim
berita bola terkini
Menyebrang ke Madura United, Hasim Kipuw Pemain Pertama yang Cabut dari Arema FC di Paruh Musim |
![]() |
---|
Pelatih Arema FC Bicara Soal Kriteria Playmaker Incaran: Asing atau Lokal Tak Masalah |
![]() |
---|
Antisipasi Membeludaknya Penonton Laga Arema FC Vs Persebaya, Panpel Siapkan Nobar di Luar Stadion |
![]() |
---|
Cegah Calo Jual Tiket Arema FC Vs Persebaya dengan Harga Membabi Buta, Panpel Akan Gelar Operasi |
![]() |
---|
Jelang Laga Persik Vs Arema FC, Javier Roca Kembali ke Kediri: Tujuannya Berbeda |
![]() |
---|