Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Copotnya Elevator Sriwijaya Air Diduga Pengamat, Momen Kritis 2 Menit Dihadapi Pilot, 'Terjun'

Kondisi elevator Sriwijaya Air copot diduga pengamat penyebab kecelakaan, momen krusial 2 menit dihadapi pilot.

Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Grafis Tribun Network
Grafis kronologi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta 

Andi Isdar Yusuf lanjut mengatakan, elevator adalah kompartemen penting dan krusial di pesawat.

"Letaknya itu di belakang, saya horisontal di ekor pesawat," ujar Andi Isdar Yusuf.

Elevator berbentuk sirip horizontal yang memiliki fungsi kontrol mengarahkan badan pesawat naik atau turun.

Elevator selanjutnya mengangkat atau menurunkan ketinggian pesawat dengan mengubah sudut kontak sayap pesawat.

"Jadi elevator itu naik-turun. Dulu digerakkan pakai kabel, sekarang sudah nirkabel, otomatis. "

"Saya menduga, elevatornya itu copot karena perawatan yang tidak maksimal."

"Itu kan semacam engsel yang bergerak naik-turun, bisa saja karatan, atau apalah."

"Makanya faktor perawatan sangat penting," jelas Andi Isdar Yusuf.

Bila elevator bergerak ke atas, kontak elevator dengan udara akan menekan turun bagian ekor pesawat, secara otomatis, hidung pesawat akan mengarah ke atas.

Hal ini akan menyebabkan sayap pesawat mengangkat ketinggian badan pesawat karena sudut kontak sayap pesawat dengan udara bertambah, demikian pula sebaliknya.

Baca juga: Postingan Terakhir Ocky Pramugara Sriwijaya Air SJ 182 Bak Firasat? Bukan Foto Sendiri, Yaudah Ayo

"Coba bayangkan, di ketinggian ribuan meter, dengan kecepatan tinggi, elevator Sriwijaya Air SJ 182 yang begitu signifikan fungsinya copot atau tidak berfungsi," kata Andi Isdar Yusuf.

Beda jika salah satu mesin yang rusak atau tidak berfungsi.

Jika kondisi ini yang terjadi, kata Andi Isdar Yusuf, maka pilot masih punya waktu untuk melakukan kontak dengan pihak luar.

"Dan pasti, jika salah satu mesin yang rusak, pilot akan kembali."

"Yang seperti ini sering kami alami dulu dan pilot pasti kembali."

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved