Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Sosok Ayah Diego Mamahit Co-Pilot Sriwijaya Air yang Jatuh, Kenang Putranya: Anak Penurut dan Cerdas

Boy Mamahit mengenang dirinya yang meminta Diego Mamahit mendaftar ke NAM Flying School supaya bisa berkarier di dunia penerbangan seperti dirinya.

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Boy dan Eveline Mamahit, orangtua Co-pilot persawat Sriwijaya Air SJ 182 Diego Mamahit di kediaman Jalan Nakula, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah sosok Boy Mamahit, ayah Diego Mamahit Co-Pilot Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu.

Akibay kecelakaan tersebut, putranya kini telah pergi.

Meski sang putra telah tiada, namun kenangan akan sosok anaknya tetap membekas.

Satu di antaranya yakni sifat sang anak yang penurut.

Selain itu, Diego Mamahit juga merupakan anak yang cerdas.

Seperti diketahui, Diego Mamahit turut menjadi korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.

Diego Mamahit yang berstatus Co-Pilot Sriwijaya Air SJ 182 ternyata merupakan lulusan terbaik angkatan pertama sekolah penerbangan NAM Flying School.

Sang Ayah Boy Mamahit pun mengenang dirinya yang meminta Diego Mamahit mendaftar ke NAM Flying School supaya bisa berkarier di dunia penerbangan seperti dirinya.

Meskipun Diego Mamahit berkuliah di jurusan ekonomi Universitas Atmajaya.

Boy Mamahit untuk diketahui, merupakan petinggi maskapai penerbangan Bouraq Airlines yang pernah beroperasi di Indonesia.

"Diego menjadi 5 terbesar (lulusan terbaik) dari angkatan pertama, jadi mereka langsung terbang menjadi set pilot pada waktu itu. Saya melihatnya ini anak cukup cerdas ya otaknya," kata Boy Mamahit kediaman Jalan Nakula, Kelurahan Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi, Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Sosok Okky Bisma Pramugara Sriwijaya Air yang Jatuh, Pengakuan Rekan Kerja: Humoris, Selalu Ceria

Baca juga: Harapan Keluarga Fadli Satrianto Korban Pesawat Sriwijaya Air, Almarhum akan Dimakamkan di Keputih

Boy dan Eveline Mamahit, orangtua Co-pilot persawat Sriwijaya Air SJ 182 Diego Mamahit di kediaman Jalan Nakula, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi.
Boy dan Eveline Mamahit, orangtua Co-pilot persawat Sriwijaya Air SJ 182 Diego Mamahit di kediaman Jalan Nakula, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Menurut Boy Mamahit, Diego Mamahit merupakan anak yang menurut dan tak pernah menentang perintah orangtua.

"Anak itu penurut, sifat dia tak pernah melawan dan menentang orangtua. Mulai dari dia sekolah sampai tamat S1 di Atmajaya," ucapnya.

"Lalu kemudian tadinya dia diterima di salah satu bank tapi kami saran mendaftar ke sekolah pilot," tegasnya.

Diego Mamahit sampat merasa kurang berminat.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved