Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia

Terkuak Perlakuan Syekh Ali Jaber pada Mertuanya, Menantu yang Baik & Rendah Hati: Menyentuh Sekali

Nama panggilan yang disematkan Syekh Ali Jaber kepada Arief Rachman dan istri membuat hal itu terus dikenang di hati.

Instagram.com/@syekh.alijaber
Potret Syekh Ali Jaber di acara Hafiz Indonesia 2020. 

"Dijauhkan dari siksa kubur, mendapatkan nikmat kubur," sambungnya.

Arieh Rachman sempat mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat yang ikut mendoakan menantunya.

Ia juga meminta, maryarakat memaafkan kesalahan Syekh Ali Jaber jika ada yang kurang berkenan di hati.

Di keluarga, Syekh Ali Jaber dikenal sebagai sosok yang sangat rendah hati.

"Dia bergaul dengan saya, istri saya, anak saya, dengan baik," tuturnya.

Baca juga: Sosok Syekh Ali Jaber yang Meninggal Dunia, Kenalkan Quran Braille Digital dan Istrinya Asal Lombok

Baca juga: Kehilangan Pejuang Quran Yusuf Mansur Kenang Syekh Ali Jaber: Orang Arab yang Mencintai Indonesia

Potret keluarga Syekh Ali Jaber. Pada tahun 2008, Syekh Ali Jaber menikah dengan Umi Nadia, wanita asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Potret keluarga Syekh Ali Jaber. Pada tahun 2008, Syekh Ali Jaber menikah dengan Umi Nadia, wanita asal Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Instagram.com/@syekh.alijaber)

Meski Syekh Ali Jaber merupakan ulama besar di Indonesia, Arief Rachman menyebut sosoknya tidaklah sombong dalam keluarga.

Arief Rachman mengenang perkataan sang menantu yang sampai kini terus dikenangnya.

Dijelaskan Arief Rachman, ia sangat tersentuh kala Syekh Ali Jaber memanggilnya dengan sebutan ayah.

"Yang paling menyentuh, dia kalau manggil istri saya itu umi, kalau manggil saya itu Ayah,"

"Itu menyentuh sekali, sebab panggilan Ayah dan Umi itu bagi kami suatu panggilan yang menunjukkan sopan santun dan kerendahan hati beliau,"

"Meskipun saya tahu dibandingkan dengan saya, Syekh Ali Jaber ini ilmu tinggi dan dalam sekali. Kita benar-benar kehilangan ilmuan agama," sambung Arief Rachman.

Arief Rachman bercerita, bukti Syekh Ali Jaber merupakan sosok rendah hati terlihat dari pelayat yang datang.

Walau tak diundang, jelas Arief Rachman, para pelayat dengan suka rela datang dan ikut mendoakan sang menantu.

"Ketahuan waktu jelang pemakaman, semua orang datang tanpa diundang mereka semua memberikan perhatian," ucap Arief Rachman.

(TribunJakarta.com/Siti Nawiroh)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Syekh Ali Jaber di Mata Keluarga, Mertua Kenang Cara Sang Ulama Memanggilnya: Itu Menyentuh Sekali

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved