Cegah Virus pada Hewan Unggas, Pemkab Kediri Bagi 225 Vaksin ND untuk Peternak di Kabupaten Kediri
Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan memberikan pelayanan vaksin untuk cegah penyakit ND (Newcastle Desease)
Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI– Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan memberikan pelayanan vaksin untuk cegah penyakit ND (Newcastle Disease).
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) memberikan 225 ribu dosis vaksin ND ke delapan tempat kelompok peternak.
Kasi Penyidikan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Tri Wahyuningsih mengatakan bahwa pembagian 225 ribu dosis vaksin ND adalah bantuan dari pemerintah pusat.
Baca juga: Petugas Kesehatan Bagikan Masker, Pengungsi Banjir di Jember Diminta Tetap Disiplin Prokes
“Kami juga melakukan pengambilan sample darah pada unggas untuk mengetahui titer antibodi hewan setelah divaksin,” ucapnya Sabtu (16/1/2021).
Sementara itu menurut Tri Wahyuningsih bahwa sebelumnya pihak DKPP meminta usulan sebanyak 36.317 dosis.
“Alhamdulillah yang direalisasi sebanyak 225 ribu dosis, jumlah yang kami usulkan tersebut sesuai data permintaan dari peternak yang tergabung dalam kelompok peternak," imbuhnya.
Untuk pembagian vaksin sementara ini pihak DKPP akan menyasar kepada delapan kelompok peternak di Kabupaten Kediri.
“Ada Kelompok Peternak Unggas Satwa Mandiri Ringinrejo, Satwa Sejahtera Ringinrejo, Komunitas Peternak Unggas di Canggu dan Badas. Selanjutnya, Komunitas Peternak Unggas di Desa Sempu dan Margourip Kecamatan Ngancar, Desa Purwodari dan Kranggan di Kecamatan Kras serta Desa Selosari di Kecamatan Kanda,” jelas Tri Wahyuningsih.
Masih kata Wahyuningsih karena jumlah vaksin yang ada masih sangat terbatas sehingga tak semua kelompok dapat vaksin.
“Karena tidak semuanya dapat maka kami akan gunakan sistem giliran untuk yang dapatkan vaksin,” bebernya.
Perlu dikatahui bahwa Vaksinasi ND menyasar hewan unggas jenis ayam peterlur. Alasannya karena masa hidupnya yang lebih panjang hingga 2 tahun.
“Untuk masa kekebalan hewan unggas setelah divaksin berlangsung hingga 6 bulan. Selain memberikan vaksin ND, kami juga menyerahkan disinfektan dan obat lalat cair kepada para peternak. Gunanya untuk mensterilkan kandang dan mengusir lalat,” terangnya.
Dampak kerugian yang dialami peternak dari serangan virus ND sangat besar. Masyarakat Kabupaten Kediri mengenal dengan istilah 'aratan'dengan risiko tingkat kematian tinggi.
"Apabila unggas sudah terjangkiti, sulit untuk disembuhkan. Makanya, kami membantu peternak untuk memperoleh vaksin ND, selain mereka memang sudah melakukan vaksinasi secara mandiri terhadap hewan ternaknya," pungkas Tri Wahyuningsih.