Pria Kota Malang Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi Umum, Diduga Depresi Tak Punya Biaya Berobat
S (76), warga Jalan Brigjen Slamet Riadi, Kecamatan Klojen, Kota Malang ditemukan tewas gantung diri. Korban diduga depresi akibat faktir ekonomi.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Hefty Suud
Reporter: Kukuh Kurniawan | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pria S (76), warga Jalan Brigjen Slamet Riadi, Kecamatan Klojen, Kota Malang ditemukan tewas gantung diri, Selasa (19/1/2021).
Diduga, korban bunuh diri karena mengalami depresi akibat faktor ekonomi.
Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Ardi Mulyono (45) yang merupakan tetangga korban sekitar pukul 06.00 WIB.
Baca juga: Gaun Pengantin Sahaja Series Laksmi Gambarkan Kesederhanaan, Usung Warna-warna Tren 2021
Baca juga: UPDATE CORONA di Blitar Selasa 19 Januari, Tambah 43 Kasus Positif, 2 Pasien Covid-19 Meninggal
Saat itu ia saat akan menuju ke kamar mandi umum.
Tiba tiba ia melihat korban dalam meninggal dalam kondisi gantung diri di area kamar mandi umum.
Dimana lokasi kamar mandi umum tersebut, tak jauh dari rumah korban.
Oleh warga sekitar, kejadian itu langsung dilaporkan ke Polsek Klojen dan tim RJT serta PMI Kota Malang.
Baca juga: UPDATE CORONA di Blitar Selasa 19 Januari, Tambah 43 Kasus Positif, 2 Pasien Covid-19 Meninggal
Baca juga: Sutiaji Sebut Genangan Air di Jembatan Bandulan Malang Akibat Drainase Tersumbat: Perlu Normalisasi
Jenazah korban kemudian dibawa ke kamar mayat RSSA Malang dengan menggunakan ambulan RJT.
Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, sehari-harinya korban hanya tinggal sendiri di rumahnya.
Bahkan di KK (Kartu Keluarga), hanya tertera nama korban saja.
Selain itu juga diketahui bahwa korban memiliki riwayat sakit sesak nafas, dan tidak ada biaya untuk berobat.
Kapolsek Klojen, Kompol Akhmad Fani Rakhim membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Korban sehari - harinya tinggal sendiri. Saat ditemukan kondisinya sudah meninggal. Dan saat ini jenazah masih berada di Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA)," tandasnya.