Kalah Main Mobile Legend, Eks Kapten Persipura U-19 Aniaya Pacarnya hingga Ditangkap Polisi
Polres Metro Jakarta Utara menangkap Alvian Sanyi, mantan pemain Persipura Jayapura, setelah dilaporkan menganiaya kekasihnya, Rana Anjani.
Editor: Taufiqur Rochman
TRIBUNJATIM.COM - Polres Metro Jakarta Utara menangkap Alvian Sanyi, mantan pemain Persipura Jayapura, setelah dilaporkan menganiaya kekasihnya, Rana Anjani.
Eks Kapten Persipura U-19 tersebut memukuli kekasihnya hingga babak belur karena kesal usai kalah bermain gim Mobile Legends.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Malam ini - Duo Manchester Berebut Puncak Klasemen
Baca juga: Mayoritas Kontrak Pemain Habis pada Februari, Arema FC Akan Evaluasi Tim Akhir Bulan Ini
Melansir Bolasport.com, Pemukulan itu didasari karena Alvian Sanyi diejek oleh teman-teman pacarnya karena kalah bermain Mobile Legend.
"Berdasarkan keterangan korban, pelaku kesal dengan korban dan diolok-olok oleh teman korban ketika kalah bermain game online tersebut," kata Wakapolres Metro Jakarta Utara, AKBP Nasriadi, Selasa (19/1/2021).
Tak hanya Mobile Legend, pria berusia 21 tahun itu juga kesal karena Rana Anjani suka memasang foto seksi di status WhatsApp.
Karena kekesalan itu, Alvian Sanyi lantas memukuli Rana Anjani di kamar kosnya.
Baca juga: Pelatih Persebaya Sarankan Kompetisi Musim Baru Digelar Setelah Lebaran
Baca juga: Kompetisi 2021 Diwacanakan Tanpa Degradasi, Kapten Persela Sebut Realistis
"Pelaku juga kesal terhadap korban setelah mengetahui korban yang selaku pacarnya telah memasang foto seksi di status WhatsApp."
"Atas kejadian itu, pelaku langsung marah dan memukul korban," Nasriadi.
Kejadian penganiayaan itu terjadi di Jalan Agung Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kejadian penganiayaan ini kemudian dilaporkan korban ke Tim Tiger Polres Metro Jakarta Utara.
Rana Anjani yang dipukuli di kamar kosannya oleh Alvian Sanyi itu mencoba berlari keluar untuk meminta pertolongan.
Baca juga: Bursa Transfer - Mesut Ozil Resmi Merapat ke Fenerbache, David Alaba Sepakat Gabung Real Madrid
Baca juga: Kutukan Nomor Punggung 9 di AC Milan, Mario Mandzukic Jadi Tumbal Berikutnya?
Namun, mantan pemain timnas Indonesia U-19 itu mencegahnya dengan menjambak rambut korban.
"Pelaku memukuli kepala dan wajah korban dengan menggunakan tangan kosong sebanyak enam kali, kemudian dua kali pada badannya."
"Korban berlari keluar kosan yang hendak meminta bantuan, namun kembali dijambak rambutnya dan memukulinya kembali."
"Ketika lengah, korban dapat lari dan keluar kosan untuk meminta tolong kepada pemilik kosan dan satpam," tutup Nasradi.