Stasiun Tulungagung Sediakan Layanan Rapid Antigen Untuk Calon Penumpang Jarak Jauh
Findriani Fiana (19), warga Dusun Pelam, Desa Serut, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung tampak semringah usai hasil rapid antigen
Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
Penulis : David Yohanes | Editor : Yoni iskandar
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Findriani Fiana (19), warga Dusun Pelam, Desa Serut, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung tampak semringah usai hasil rapid antigen menyatakan negatif Covid-19, Rabu (20/1/2021).
Findriani yang akan pergi ke Jakarta merasa terbantu, dengan fasilitas rapid test antigen yang ada di Stasiun Tulungagung, Jawa Timur tersebut.
Sebelumnya Findriani sempat berniat berangkat dari Surabaya, karena ada fasilitas rapid test antigen lebih dulu.
“Ternyata di Stasiun Tulungagung juga ada (fasilitas rapid tes antigen). Akhirnya memilih berangkat dari Tulungagung saja,” ujarnya kepada TribunJatim.com.
Rapid test antigen memang disyaratkan untuk calon penumpang kereta api jarak jauh.
Baca juga: Shelter Covid-19 IKM Tambakbayan Ponorogo Beroperasi Pekan Depan, Pasien Sudah Antre
Baca juga: Piala Super Italia - Tekad Andrea Pirlo Persembahkan Trofi Perdana kepada Si Nyonya Tua
Baca juga: Shelter Covid-19 IKM Tambakbayan Ponorogo Beroperasi Pekan Depan, Pasien Sudah Antre
Sebuah tenda didirikan di halaman timur stasiun Tulungagung, khusus untuk layanan ini.
Layanan dibuka puku 08.00-19.00 WIB, dengan tarif Rp 105.000 per orang.
“Yang pasti di sini lebih murah, karena di luar bisa sampai Rp 250.000,” ujar Kepala Stasiun Tulungagung, Erwin Kurniawan.
Hingga siang hari di hari pertama layanan, sudah ada 10 calon penumpang yang melakukan rapid test antigen di Stasiun Tulungagung.
Untuk bisa mengakses layanan ini, calon penumpang cukup menunjukkan kode booking.
Layanan ini dikhususkan calon penumpang kereta api jarak jauh, dan tidak melayani masyarakat umum.
“Hasil rapid test antigen berlaku selama tiga hari. Sementara hasil tes PCR bisa berlaku selama dua minggu,” sambung Erwin.
Calon penumpang yang dinyatakan positif akan diisolasi sementara di stasiun, sembari membatalkan tiketnya.
Tiket akan dikembalikan 100 persen, atau bisa juga dijadwal ulang.
Petugas stasiun juga akan berkoordinasi dengan petugas kesehatan, jika ditemukan calon penumpang dengan hasil tes positif.
"Seluruh awak kereta yang sedang bertugas juga menjalani rapid test antigen. Jadi tidak hanya penumpang saja," tandas Erwin kepada TribunJatim.com.