3 Wasiat Nabi Muhammad SAW yang Bisa Diamalkan, Khotbah Jumat Singkat, Hidup Jadi Baik dan Berkah

Maka caranya adalah mengiringi setiap kesalahan dengan taubat yang merupakan amalan salih, serta kebajikan yang dapat menghapus dosa kesalahan itu.

Sehingga bila seorang berbuat dosa maka segera mengiringi dengan taubat dan menambah amal kebaikan yang dapat menghapusnya.

Allah ta' ala berfirman, 'Dan laksanakanlah salat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan." (QS Hud : ayat 114).

Kita tidak mungkin lepas dari masyarakat dan orang lain disekitar kita.

Karena manusia adalah makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan orang lain.

Oleh sebab itu beliau mewasiatkan dengan menjadikan akhlak mulia sebagai dasar dalam pergaulan ini.

Hal ini seperti sabda Rasulullah SAWdalam sebuah hadist.

فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُزَحْزَحَ عَنِ النَّارِ وَيَدْخُلَ الْجَنَّةَ فَلْتَأْتِهِ مَنِيَّتُهُ وَهُوَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَلْيَأْتِ إِلَى النَّاسِ الَّذِى يُحِبُّ أَنْ يُؤْتَى إِلَيْه

"Siapa yang ingin diselamatkan dari neraka dan masuk surga maka hendaknya kematian menjemputkannya dalam keadaan ia beriman kepada Allah dan hari akhir dan hendaknya ia bergaul dengan orang lain sebagaimana ia ingin orang lain bergaul dengannya." (HR Muslim).

Pesan Nabi SAW di atas adalah pesan berharga.

Pesan tersebut berlaku bagi semua umatnya hingga hari kemudian.

Mengamalkannya merupakan jaminan kesuksesan dunia dan akhirat.

Pertama adalah pesan untuk bertakwa di mana dan kapan saja berada.

Takwa adalah tujuan dari segala tujuan hidup manusia.

Secara bahasa takwa berarti melindungi diri dari mara bahaya.
Hakikat takwa adalah melaksanakan perintah dan menjauhi larangan, bersyukur, tidak kufur, selalu ingat kepada Nya dan tidak lupa, serta taat dan tidak bermaksiat.