Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Nasib Pilu Janda Tua di Sampang, Hidup di Gubuk Reyot dan Tidak Tersentuh Bantuan Sama Sekali

Kisah pilu janda tua berusia 55 tahun di Dusun Lembung, Desa Pasean, Sampang, Madura yang perlu perhatian khusus dari pemerintah setempat.

Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Pipin Tri Anjani
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
Sumriyah saat berada di rumahnya Dusun Lembung, Desa Pasean, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Kamis (21/1/2021). 

Reporter: Hanggara Pratama I Editor: Pipin Tri Anjani

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Nasib pilu janda tua berusia 55 tahun di Dusun Lembung, Desa Pasean, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura yang perlu perhatian khusus dari pemerintah setempat.

Pasalnya, perempuan bernama Sumriyah tersebut keadannya cukup memprihatinkan.

Mengapa tidak, Sumriyah selama ini hidup serba kekurangan dan tinggal di gubuk tua yang tidak layak huni.

Tampak tepat tinggal Sumriyah yang terbuat dari bambu kondisinya mulai rapuh karena termakan usia.

Begitupun dengan atap rumahnya, Sumriyah mengatakan, ketika hujan turun kondisi atapnya banyak yang bocor.

Baca juga: BERITA TERPOPULER SELEB: Kiwil Ngotot Tetap Poligami - Suami Amanda Manopo saat Nikah Usia 18 Tahun

Baca juga: Terjawab Isu Stefan William-Celine Evangelista Cerai, Istri Minta Doa ke Publik, Kondisi Asli Dikuak

"Termasuk jika debit sungai Kamoning meluap, rumah saya menjadi langganan banjir," ujarnya kepada TribunMadura.com (grup TribunJatim.com), Kamis (21/1/2021).

Penderitaan Sumriyah tidak berhenti disitu, ia menyampaikan selama ini tidak pernah tersentuh oleh bantuan pemerintah.

Padahal, bantuan yang diberikan oleh pemerintah saat ini cukup banyak seperti, program bedah rumah yang memang di peruntukan untuk keluarga miskin.

Kemudian, program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan program Kartu Indonesia Sehat (KIS).

"Kalau memang nanti rejeki, saya berharap mendapat bantuan bedah rumah dari pemerintah daerah untuk memperbaiki rumah peninggalan almarhumah suami saya," harapnya.

Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Linjamsos Dinas Sosial (Dinsos) Erwin Elmi Syahrial mengungkapkan, alasan Sumriyah tidak pernah mendapat bantuan lantaran data kependudukannya tidak terdaftar di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) milik kementerian sosial.

Sehingga, agar dapat terdaftar di DTKS harus melakukan pembaruan data kependudukannya terlebih dahulu ke Dispendukcapil setempat sebagai persyaratan.

"Agar terdaftardi data DTKS harus memenuhi persyaratan, memiliki kartu keluarga (KK), KTP, dan surat keterangan tidak mampu dari pemerintah desa setempat," terangnya.

Lebih lanjut, sebagai bentuk darurat, dalam waktu dekat pihaknya akan mengunjungi rumah Sumriyah untuk memberikan bantuan logistik.

"Untuk mengurangi beban Ibu Sumriyah, insyallah dalam waktu dekat ini kami akan mengunjunhi tempat tinggalnya," pungkasnya.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Trump Tak Muncul di Pelantikan Joe Biden hingga Bocor Penampilan Rizieq di Penjara

Baca juga: Nasib Pilu Captain Afwan di Hari Terakhir Pencarian SJ 182, Jasad Belum Ketemu, Keluarga Lakukan ini

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved