Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jatim Didominasi Generasi Millenial, Khofifah Siapkan MJC & KEK Singhasari untuk Pengembangan Skill

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa laju pertambahan penduduk Jatim capai 0,79 persen jika dihitung sejak tahun 2010 lalu.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Pipin Tri Anjani
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Data Pemprov Jatim terkait hasil sensus penduduk 2020. 

Reporter: Fatimatuz Zahroh I Editor: Pipin Tri Anjani

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020 yang dirilis BPS, saat ini jumlah penduduk Jawa Timur mencapai 40,67 jiwa. Jumlah generasi millenial dan generasi Z hampir sepadan. 

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa laju pertambahan penduduk Jatim mencapai 0,79 persen jika dihitung sejak tahun 2010 lalu. Dengan tingkat kepadatan penduduk provinsi Jawa Timur mencapai 851 jiwa per kilometer per segi. 

Kota Surabaya masih menjadi daerah dengan jumlah penduduk tertinggi dengan 2,87 juta jiwa. Daerah berikutnya adalah Kabupaten Malang, Jember, Sidoarjo, dan Banyuwangi.

Sedangkan yang paling rendah adalah Kota Mojokerto dengan jumlah penduduk 132,43 ribu penduduk. 

"Millenials Indonesia menurut Sensus Penduduk 2020 Badan Pusat Statistik sebanyak 25,87 persen sementara di Jatim 24,32 persen. Millenial menempati urutan tertinggi kedua terbanyak di Jatim, pertama masih generasi Z, tapi selisihnya tidak banyak, persentase generasi Z di Jatim 24,8 persen," kata Khofifah. 

Baca juga: Ahmadulillah Rohimah Lega Anak-anak Ikhlas ia Ceraikan Kiwil, 1 Permintaan Khusus, soal Poligami?

Baca juga: Terjawab Isu Stefan William-Celine Evangelista Cerai, Istri Minta Doa ke Publik, Kondisi Asli Dikuak

Kondisi ini telah diperhitungkan oleh Pemprov Jatim. Dimana saat ini Pemprov Jatim telah menyiapkan program Millenial Job Center berbasis Bakorwil. Yang tentunya menjadi wadah bagi millenial Jatim untuk mengembangkan skill. 

"Tahun 2021 kita ingin ada kebangkitan millenial produktif. Ada kawasan ekonomi khusus (KEK) Singhasari yang kita harapkan tahun 2023 akan menyerupai sandbox, silicon valley-nya Korea Selatan," tegas Khofifah. 

Lebih lanjut jika dilihat berdasarkan jenis kelamin di Jawa Timur. Perempuan lebih banyak dibanding lelaki. Persentase jumlah perempuan mencapai 50,10 persen, lalu lelaki 49,90 persen. 

Dari hasil sensus penduduk menunjukkan persentase penduduk yang domisilinya sesuai dan tidak sesuai dengan kartu keluarga. Rinciannya, 93,13 persen atau setara 37,87 juta penduduk berdomisili sesuai kartu keluarga. Sisanya, 6,87 persen atau setara dengan 2,79 juta penduduk domisilnya tidak sesuai kartu keluarga. 

Data sensus penduduk juga mengulas pegelompokan wilayah berdasarkan budaya yang merujuk pemikiran Ayu Sutarto. Yakni wilayah Mataraman, Arek, Pandalungan, dan Madura. 

Dari pengelompokan itu, persentase jumlah penduduk tertinggi ada di Matraman. Yakni 34,62 persen. Selanjutnya Arek yang mencapai 38,86 persen, Pandalungan 24,67 persen, dan Madura 9,85 persen. 

Khofifah merinci jumlah penduduk berdasarkan jenis kelami di Jawa Timur. Perempuan lebih banyak dibanding lelaki. Persentase jumlah perempuan mencapai 50,10 persen, lalu lelaki 49,90 persen. Rasio jenis kelamin penduduk 99,60. 

Hasil sensus penduduk ini akan menjadi alat navigasi bagi Pemprov Jatim dalam menyusun kebijakan ke depan dengan melihat parameter dan data terbaru. Sebab data yang update akan sangat bermanfaat di segala sektor. Mulai pendidikan, kesehatan, sosial, budaya dan lain-lain. 

Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di Jatim Tembus 1.056 dalam Sehari, Pasien Meninggal Sebanyak 71 Orang

Baca juga: Mantan Wakapolda Jatim Tahun 2017, Brigjen Pol Awan Samodra Tutup Usia

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved